Unstoppable Together, Kembali Beraktivitas Dengan Semangat dan Percaya Diri Bersama The Body Shop®️

(Baliekbis.com), Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dan sebagian besar waktu menjadi lebih banyak dihabiskan di rumah. Keadaan yang serba tidak menentu ini pun berpengaruh pada timbulnya stress dan meningkatnya kecemasan, yang pada akhirnya bisa
menyebabkan masalah kulit serta mempengaruhi kualitas tidur. 

Untuk itulah, The Body Shop®️ Kamis (8/10/2020) menggelar virtual event dengan tema ‘Unstoppable Together’ yakni mengajak untuk bersama-sama menjaga dan merawat kesehatan kulit dimasa pandemi ini. 

Hadir sebagai narasumber dalam acara virtual tersebut yakni Ratu Maulia Ommaya (PR & Community Manager The Body Shop®️ Indonesia), Dr. Amaranila Drijono Sp.KK (Dermatologist), dan Tara de Thouars, BA, M.Psi, Ps (Clinical Psychologist).

Pada virtual event ini, The Body Shop®️ ingin memperkenalkan Unstoppable Duo, produk-produk terbaru yang bisa membuat lebih percaya diri dan bersemangat dalam menjalani rutinitas di masa pandemi. 

Situasi ini adalah situasi yang baru pertama kali dialami dan berefek terhadap kesehatan kulit dan mental. The Body Shop®️ pun memikirkan hal itu dan merasa bahwa ini saatnya untuk mulai bersemangat dan tetap menjaga kesehatan kulit wajah dan memiliki tidur yang berkualitas. 

Tea Tree merupakan salah satu rangkaian produk yang bisa membantu mengurangi efek jerawat, yang timbul  akibat kondisi kulit yang berubah, karena keseharian dengan masker, stress dan juga hal lain yang memicu selama pandemic. 

“Kami juga menghadirkan French Lavender Pillow Mist, dengan aroma Lavender yang menenangkan, membantu memperbaiki kualitas tidur,” ungkap Ratu Maulia Ommaya (PR & Community Manager The Body Shop®️ Indonesia).

Salah satu produk terbaru dari The Body Shop®️ dari rangkaian Tea Tree adalah Tea Tree In-Control Hydrator. Pelembab wajah ini ringan dan mudah menyerap. Berbentuk cream, namun ketika diaplikasikan menjadi hydrating water serta diperkaya dengan Community Trade Tea Tree Oil dari Kenya dan Salicylic Acid alami dari white willow bark. 

Pelembab ini membantu menghidrasi dan menenangkan kulit yang berjerawat karena juga ada kandungan aloe vera di dalamnya. Rangkaian Tea Tree yang mengandung Community Trade Tea Tree Oil dari Kenya yang memiliki manfaat sebagai anti inflammatory, merupakan salah satu rangkaian best seller dari The Body Shop®️, jelas Maulia.

Sementara Dr. Amaranila Drijono Sp.KK (Dermatologist) mengatakan bahwa salah satu masalah kulit yang sering terjadi di masa pandemi adalah timbulnya jerawat karena meningkatnya kadar minyak di kulit. 

“Perubahan selama masa pandemi ini membuat psikologis kita terganggu karena tidak bisa melakukan hal yang biasa dilakukan. Hal ini berhubungan dengan aksis yang ada di tubuh kita. Ketika stress, aksis merespon dengan membentuk hormon yang lebih banyak serta zat-zat lain yang memicu situasi dimana kelenjar minyak terstimulasi secara aktif, salah satunya di bagian kulit wajah. Kadar minyak yang berlebih tersebut bisa membuat kuman menjadi overgrowth dan menyebabkan jerawat,” ujarnya.

Ditambahkan bahwa permasalahan ini salah satunya dapat diatasi dengan memiliki ritme yang teratur di rumah, seperti makan dan tidur yang teratur. Selain itu, memiliki pembersih wajah  yang sesuai dengan jenis kulit juga menjadi penting untuk mengatasi masalah jerawat. 

Untuk mengangkat minyak yang menumpuk di kulit wajah, harus punya pembersih yang baik dan sesuai dengan kulit wajah. Bisa menggunakan produk yang ada kandungan tea tree, yang memiliki kandungan antiseptik, tambah Amaranila.

Selain kulit, mental juga menjadi satu aspek yang terganggu di masa pandemi, sebagaimana yang dikatakan oleh Tara De Thouars (Clinical Psychologist). Menurutnya, stress akut, gangguan kecemasan, dan masalah depresi adalah gangguan-gangguan psikologis yang sering ditemui di masa pandemi ini. 

“Situasi pandemi adalah situasi yang tidak menyenangkan serta situasi yang baru, dimana tidak semua orang bisa beradaptasi dengan baik. Situasi ini penuh perubahan dan ketidakpastian, mengancam, serta  banyak berhubungan dengan kehilangan. Karena itu, kita rentan untuk mengalami depresi,” ujarnya.(pur)