UNR Peringati HUT RI ke-72 Lewat Apel Bersama

(Baliekbis.com), Seluruh Civitas Akademika Universitas Ngurah Rai (UNR) memperingati HUT RI ke-72 lewat pelaksanaan apel bendera di halaman kampus, Kamis (17/8). Rektor UNR Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tenaya, M.Si yang juga selaku Inspektur Upacara mengatakan momentum peringatan HUT RI ke-72 hendaknya dimaknai sebagai momen untuk meningkatkan kerjasama dalam membangun bangsa sehingga bangsa yang adil dan sejahtera dapat terwujud.

Lanjutnya, peringatan HUT RI ke-72 sesuai tema Indonesia Kerja Bersama ini pada saat pelaksanakan upacara bendera diisi dengan penyampaian sambutan dari Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang dibacakan langsung oleh Inspektur Upacara yakni Rektor UNR sendiri, dalam mewujudkan Indonesia Kerja Bersama tentu diwujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. “Gotong royong yang dimaksud pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama,”ucapnya.

Dijelaskan, peringatan HUT RI ke-72 ini sudah seharusnya menjadi momen peringatan bersama. Karena selama lebih dari tujuh dekade usia kemerdekaan Indonesia dan kini telah berhasil menjadi bangsa besar dengan berbagai kemajuan dibidang ekonomi, sosial dan politik. “Bahkan pradigma pembangunan juga dirasakan meningkat dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif,”jelasnya. Menurut Sura Adi Tenaya yang menjadi salah satu tantangan terbesar kita saat ini adalah kualitas SDM di Indonesia yakni sebagain besar tenaga kerja di Indonesia memiliki tingkat pendidikan rendah dan terkatagori tenaga tidak terlatih atau berkeahlian rendah-menengah. “Dengan kondisi ini tentu akan berpengaruh pada daya saing di tingkat regional dan global,”ucapnya. Rektor Sura Adi Tenaya, terkait keberadan radikalisme, dirinya berpendapat bahwa Negara kita baru menyadari bahwa keberadaan radikalisme bisa menimbulkan perpecahan. Oleh karenanya penting dibangun persatuan yang kuat serta persaudaraan yang harmonis. “Bersukur bisa menjadi orang Indonesia, sebab dilihat dari sumber daya alam sangat kaya, banyak pulau dan memiliki dua musim yakni musim panas dan musim hujan yang membuat setiap tanaman bisa subur yang bisa dijadikan kebutuhan pokok sehari-hari,”imbuhnya.  (sus)