UNR Gelar Workshop SPM dan Kurikulum Berbasis KKNI

(Baliekbis.com), Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar menggelar kegiatan workshop dengan melibatkan seluruh dosen dan kaprodi. Kegiatan workshop ini dilaksanakan dari tanggal 16-17 Mei 2018 dengan mengambil dua tema yakni “Muatan Sistem Penjaminan Mutu (SPM)” dan “Kurikulum Berbasis KKNI”. Acara workshop yang dibuka Wakil Rektor I, Ir. Gede Sumada, MT ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brahmawijaya Malang, Putu Mahardika Adiputra.

Gede Sumada mengatakan, workshop ini diselengarakan UNR Denpasar untuk para dosen dan kaprodi ini akan ada nilai tambah dalam peningkatan kualitas SDM di bidang SPM dan Kurikulum Berbasis KKNI. “Karena yang diinginkan nantinya adalah dosen dan kaprodi bisa memiliki kompetensi yang lebih baik dengan maksud agar bisa nantinya ikut membantu dalam penyusunan kurikulum atau peningkatan akreditasi di UNR Denpasar,” terangnya.

Sementara Putu Mahardika Adiputra menjelaskan untuk workshop tentang SPM diharapkan dosen dan kaprodi UNR mampu menjembatani serta mengakomodasi SPM secara berkelanjutan. “Karena tujuan utama dari workshop ini adalah para dosen dan kaprodi mampu mengkomunikasikan SPM itu dengan baik nantinya,” jelasnya.

Lanjutnya, pemahaman tentang SPM mestinya bisa dipahami dari tingkat minor hingga ketingkat paling atas yaitu tingkat Rektorat. Jika kedua tingkatan ini bisa bersinergi dengan baik, maka peningkatan mutu pelayanan yang ada di UNR Denpasar akan sepenuhnya bisa diterapkan. “Begitu pula dengan workshop Kurikulum Berbasis KKNI, bila penerapan yang dijalankan tepat sesuai dengan peruntukan Program Studi (Prodi) tentu akan berjalan dengan efektif,”imbuhnya.

Pelaksanaan Kurikulim Berbasis KKNI sebenarnya sudah mengacu pada delapan tahapan yaitu melalui penetapan Profil Kelulusan, Merumuskan Learning Outcomes, Merumuskan Kompetensi Bahan Kajian, Pemetaan LO Bahan Kajian, Pengemasan Mata kuliah, Penyusunan Kerangka kurikulum, Penyusuan Rencana Perkuliahan. “Sementara untuk Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya,”ucapnya.

Ditambahkan, capaian pembelajaran (learning outcomes) merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja,” tambahnya. (sus)