Undwi Gelar PKM “Peduli Lingkungan Bebas Sampah Plastik” di Desa Cemagi

(Baliekbis.com), Universitas Dwijendra (Undwi) Pusat Denpasar menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Wantilan Banjar Seseh, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung dihadiri Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa,SH, Camat Mengwi, Kepala Desa Cemagi, segenap civitas akademika Undwi, dan warga Desa Cemagi, Minggu (7/4).

Ketua Panitia sekaligus Wakil Rektor III Undwi yang mewakili Plt. Rektor Undwi Drs. Ida Bagus Rai, M.Si. mengatakan PKM merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tri Dharma ini menjadi istilah yang senantiaa digaungkan setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Sebagai Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, maka pengabdian masyarakat menjadi ciri khas sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Jadi dengan karakter ini, maka segenap elemen di Perguruan Tinggi tidak boleh disibukkan dengan mengurus dirinya sendiri. Melainkan juga harus peduli terhadap kondisi serta realitas masyarakat,” terangnya.

Pelaksanaan PKM Undwi mengusung tema “Peduli Lingkungan Bebas Sampah Plastik”. Dimana kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Undwi terhadap komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Badung dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali yang telah bersama-sama mengeluarkan regulasi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 47 Tahun 2018 tentang penggurangan penggunaan kantong plastik dan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik.

“Semenjak adanya Pergub Bali ini, mulai dirasakan giat yang terjadi yakni mampu mendorong berbagai komunitas peduli lingkungan hingga instanasi pemerintah, Perguruan Tinggi, TNI, Polri dan beberapa perusahan swasta di Bali untuk terus bergerak secara bergotong royong memerangi sampah plastik yang selama ini dirasakan mencemari kawasan sungai, hutan, aliran subak, dan pesisir pantai,” ucapnya.

Ida Bagus Rai berharap melalui PKM Undwi ini akan memberikan pengaruh signifikan secara bertahap, sehingga Bali akan menjadi pulau yang tidak terancam bahaya sampah plastik yang dapat merusak lingkungan.

“Diharapkan pula kerja sama antara pemerintah, Perguruan Tinggi dan masyarakat untuk bisa terus berkontribusi terkait kepedulian terhadap lingkungan. Karena untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih adalah tanggung jawab kita bersama,” harapnya.

Sementara Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa dalam sambutannya sekalis membuka PKM Undwi di Wantilan Banjar Seseh mengatakan apapun kegiatan yang dilakukan oleh Undwi yang bersifat PKM sesuai tema “Peduli Lingkungan Bebas Sampah Plastik” sepenuhnya akan didukung oleh Pemkab Badung. Apalagi kegitan ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM ini juga bertepatan dengan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dilasanakan serentak tanggal 7 April 2019 di seluruh Bali. Pemkab Badung juga sudah secara nyata mendukung Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2019 untuk memerangi sampah plastik dengan tiga program seperti Gerakan Anti Sampah Plastik (Gelatik), Gojek Sampah Plastik (Gotik) dan Badung Anti Sampah Plastik (Batik). Melalui tiga program perangi sampah plastik ini, maka dirasakan sekali manfaat dampak positifnya buat Badung, sebab sampah plastik sedikit demi sedikit bisa dikurangi. (sus)