Ubud Village Jazz Festival 2018, Hadirkan Musisi Kenamaan Luar Negeri

(Baliekbis.com), Tahun ini untuk kali ke-6 perhelatan jazz festival bergengsi “Ubud Village Jazz Festival” akan digelar tanggal 10 dan 11 Agustus 2018. Dengan mengusung tema “Freedom of Expression” atau Kebebasan berekspresi menjadi jaminan bahwa tahun ini akan lebih “wah” dan berwarna dengan mendatangkan para musisi jazz kenamaan baik dalam maupun luar negeri. UVJF akan digelar di ARMA (Agung Rai Museum of Art) Ubud. Dalam rentang waktu yang cukup singkat UVJF telah mendapatkan reputasi yang membanggakan  dalam lingkup lokal maupun global baik dari para seniman jazz, penikmat,  pecandu jazz serta dari pihak-pihak sponsor sebagai salah satu festival jazz terbaik, sebagaimana dikatakan salah satu media partner (Bali Live Stage) sebagai festival yang intituitive, avant-guard, intim dan universal yang pernah diselenggarakan di Indonesia, bahkan mungkin di Asia tenggara.  Selain didukung oleh komunitas dan segenap sukarelawan, event ini juga mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, juga Kedutaan Besar Austria, Belanda, Institut Francais d’Indonesie, Goethe Institute dan Keluarga Kerajaan Ubud (Ubud Royal Family).

UVJF yang lahir dari inisiatif para musisi jazz dan pemerhati musik serta insan kreatif yang berbasis di Bali selalu memberi ruang dan turut mempromosikan musisi-musisi muda Indonesia untuk berekspresi dalam ajang internasional ini. Di samping tentu saja nama-nama besar dan melegenda seperti Idang Rasjidi Syndicate, musisi jazz legendaris dari Indonesia, yang telah menginspirasi ratusan musisi jazz Indonesia dari generasi dibawahnya. Juga akan tampil musisi jazz dari Amerika yang disegani di panggung jazz dunia, Benny Green Trio. “Adalah sesuatu yang amat ditunggu para pecinta jazz, melihat mereka tampil dalam satu perhelatan yang sama, mengingat mereka adalah musisi-musisi jazz papan atas,” kata Yuri Mahatma, Co-founder dari UVJF kepada wartawan, Kamis (2/8) di Sanur.


Suatu perpaduan yang amat menarik dimana nama-nama besar akan berbaur dengan jazzer-jazzer lainnya yang tidak kalah unik. “Jazz amat beragam, tujuan kami adalah menyebarkan cinta yang terpancar dari musik ini dalam segala bentuk ekspresinya,” kata Anom Darsana yang juga co-founder UVJF. Ada sekitar 20 pertunjukan berbeda selama dua hari festival yang akan “menggoyang” Ubud ini. Dari tanah air akan tampil Pianist latin jazz Nita Aartsen yang baru saja kembali dari tour Eropanya, yang akan berkolaborasi dengan drummer handal dari Belanda, Olaf Keus dan Dian Pratiwi (vocal), Ito Kurdhi, basis handal dari Bali, serta Ade Irawan, pianist tuna netra genius yang telah diakui oleh khalayak jazz dunia, yang akan tampil berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz dari berbagai belahan dunia, juga sebagaimana sudah disebutkan, Idang Rasjidi Syndicate, seorang pianist dan entertainer sejati.

Sedangkan dari manca negara akan tampil untuk pertama kalinya di Bali sebuah group fusion jazz dari Korea Selatan yang beranggotakan 4  wanita, A-FUZZ. Dari Autralia Emilia Schnall, seorang vocalis, pianist dan composer: Gerard Kleijn, salah seorang trumpeter handal dari Belanda, Judith Nijland, Vocalist jazz kenamaan Belanda, yang berkolaborasi dengan Astrid Sulaiman Trio, yang akan tampil membawakan beberapa aransemen dari album larisnya :”Jazz tribute to ABBA”, Insula, sebuah group world-jazz-fusion yang unik yang didatangkan khusus oleh lembaga kebudayaan perancis (Institut Francais), Triple Ace-Colours in jazz yang siap terbang ke Bali dari Vienna, Austria. Juga ada Sebastian Gramms, pemain kontra bass legendaris di Jerman yang akan membawa projectnya yang dinamakan FOSSILE 3. Tahun in juga menjadi sangat spesial bagi UVJF karena akan hadir musisi jazz kenamaan dari USA yaitu Benny Green Trio, seorang pianist jazz yang amat ”disegani”. Benny adalah satu dari sedikit musisi jazz sarat pengalaman dan yang masih mengalami langsung belajar,  berinteraksi dan berkolaborasi dengan raksasa-raksasa jazz dunia seperti Oscar Peterson, Vocalist jazz Betty Carter,  drummer legendaris Art Blakey, dan mahaguru dari seluruh pemain bass era modern Ray Brown. (ist)