Ubud Run 2017, “Charity” Sambil Menikmati Keindahan Alam Desa

(Baliekbis.com), Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, Wanconvex bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat, akan menyelenggarakan event bertajuk, “Ubud Run 2017”. Event ini mengusung tema “Charity” ini, akan diwujudkan dalam kegiatan lomba lari. Sambil berlari,  para pelari akan bisa menikmati alam desa serta aktivitas masyarakatnya.

Ada beberapa pilihan kategori dalam Ubud Run 2017 ini yaitu berlari 5K, 10K, dan 20K. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, karena setiap peserta yang berpartisipasi secara tidak langsung sudah ikut menyumbangkan sesuatu untuk Yayasan Bumi Sehat. “Satu rupiah yang disumbangkan akan sangat berarti bagi kehidupan orang lain khususnya ibu dan bayi”, jelas Executive Director Running Explorer, Nefo Ginting saat press conferense, Rabu (19/7/2017) di Wantilan Museum Puri Lukisan Ubud. Sementara Managing Director wanconvex, Hani Kusuma, menyatakan tujuan utama event sosial ini, untuk menggugah kepekaan dan kepedulian membantu sesama tanpa memandang status sosial dan status ekonomi, serta tanpa harus membedakan suku, ras dan agama.

“Dari semangat dan dedikasi seorang Ibu Robin Lim, pemilik Yayasan Bumi Sehat, membantu tanpa pamrih maka terciptalah event ini. Harapan kami, lomba lari ini akan berjalan lancar dan sukses. Semakin banyak peserta yang ambil bagian, akan semakin banyak rupiah yang dapat disumbangkan”, ungkapnya. Hasil dari kegiatan ini akan disumbangkan kepada yayasan sesuai kebutuhannya. Ubud Run 2017 akan dilaksanakan 10 September 2017 di Arma Museum & Resort Ubud Gianyar. Dijelaskannya, para peserta atau pelari, nantinya akan menikmati lomba lari dengan sensasi berbeda, karena berlari sambil menikmati sejuknya Ubud dan alam desa sekitarnya sekaligus bisa menyaksikan aktivitas sehari-hari masyarakatnya yang penuh nuansa kearifan lokal.

Para pelari akan menelusuri lingkungan sembilan banjar di beberapa desa di antaranya Padangtegal, Junjungan, Petulu dan Kelabangmoding. “Sensasi berbeda itu, akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para pelari karena Ubud sangat menjunjung kuat dan teguh dengan adat, agama, tradisi, seni dan budayanya yang telah diwariskan oleh para leluhurnya,” imbuh Lexi selaku Race Director. Peserta Ubud Run 2017 ini ditargetkan 1.000 peserta dan pendaftaran akan ditutup 20 Agustus 2017. Peserta akan mendapatkan jersey, medali, dan stringbag. “Peserta juga difasilitasi dengan nomor dada (BIB) dengan timing chip, yang akan diberikan pada tanggal 8 dan 9 September 2017 di Manisan Restaurant Alaya Ubud”, jelas Nefo Ginting. Saat ini sudah ada peserta dari Amerika, Jepang, Australia dan Kenya yang mendaftar selain dari dalam negeri. Pendaftaran peserta bisa melalui website www.runindonesia.com. Selain bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat, event ini juga didukung PHRI BPC Gianyar, Ubud Hotel Association, Ubud Homestay Association, IHGMA DPD Bali. (bas)