Tutup ICSB UKM Outlock, Wagub Cok Ace Ingatkan Revolusi Industri 4.0 Pada Generasi Muda

(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) Jumat (1/2) secara resmi menutup acara focus group discussion UKM Outlook 2019 bertemakan “From Gianyar Across The World” yang diselenggarakan oleh International Council for Small Business (ICSB) Bali di Gedung PLUT-Samuan Tiga, Gianyar.

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyambut positif kegiatan yang diprakarsasi oleh generasi muda tersebut. Menurutnya arus globalisasi yang disertai perkembangan teknologi saat ini yang tentunya memberikan dampak signifikan pada berbagai perkembangan khususnya pada bidang pariwisata dan dunia usaha, dimana kecepatan peranan teknologi informasi sangat diutamakan. Untuk itu sangat dibutuhkan peran generasi muda dalam memunculkan kreatifitas ide-ide baru guna memajukan iklim dunia usaha maupun pariwisata yang ada di Bali.

Terkait hal tersebut, Wagub Cok Ace mengingatkan kembali kepada generasi muda bahwa saat ini sudah tidak jamannya lagi revolusi industri 1.0 atau 2.0, melainkan sudah berkembang kepada 4.0 yakni menekankan pada pola digital ekonomi. Ia mengungkapkan bahwa terkait dengan pola implementasi making indonesia 4.0 maka pemerintah memberi dukungan peningkatan produktifitas serta daya saing sumber daya manusia kedepan. Sebab mau tidak mau UMKM di Bali umumnya dan khususnya gianyar harus melangkag lebih maju agar tidak kalah saing dengan negara-negara berkembang lainnya. “Untuk itu saya minta kepada rekan-rekan pengusaha agar jangan lagi berbasis pada produk tapi berbasis pada perkembangan pasar, apa yang dinginkan pasar itulah yang harus kita sesuaikan, sehingga UMKM kita dapat masuk dan berperan dalam arus persaingan global tentunya dengan tetap memakai produk lokal sebagai dasar pijakan”, pungkasnya.

Sementara itu Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan bahwa 50% UMKM yang ada di Bali berasal dari Gianyar. Namun, masih banyak permasalahan mauapun kendala yang dihadapi dalam mengembangkan UMKM gianyar, seperti sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya semakin berkurang karena minat generasi muda untuk berwirausaha semakin berkurang, disamping itu mengenai pengawasan kualitas barang  kepada para UMKM juga masih harus ditingkatkan dan juga kendala permodalan serta berbagai kendala lainnya. Untuk itu, ia berjanji kedepan pemerintah gianyar secara bertahap akan memperbaiki hal tersebut sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Gianyar. “Namun disamping itu saya juga meminta para generasi muda untuk tidak henti hentinya mengadakan acara seperti ini karena ini penting untuk mengedukasi masyarakat dan menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha yang sudah berkembang maju”, tutupnya.

Acara yang dilangsungkan dalam sehari tersebut selain mengundang Presiden ICSB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar juga mengundang para pelaku usaha lainnya seperti Krisna Oleh-Oleh, Carefour, Transmart, serta organisasi HIPMI, Kadin dan ASEPI. (ist)