Turut Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Prof Wirawan Raih Penghargaan dari Menlu Jepang

(Baliekbis.com), Prof Ir I Gede Putu Wirawan, MSc., PhD., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) yang saat ini menjabat Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Laboratorium Sumber Daya Genetika dan Biologi Molekuler, Unud, mendapat penghargaan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang yang diberikan melalui Konsul-Jenderal Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba, akhir pekan lalu. Prof Wirawan mulai memiliki hubungan kedekatan dengan Jepang saat mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Jepang pada tahun 1990, untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Universitas Nagoya. Kemudian melanjutkan lagi studi pada program Post Doctoral di Universitas Shinshu pada tahun 1997.

Setelah kembali ke Bali dan mengajar lagi di Unud, Prof Wirawan mulai aktif menjembatani kerja sama antara Unud dan sejumlah universitas di Jepang, seperti Universitas Nagoya, Universitas Akita, Universitas Yamaguchi, dan lain-lainnya. Bahkan Prof Wirawan juga didualat menjadi Ketua Tim Pengembangan Studi Jepang di Uniud (1999-2002). Kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jepang yang digagas Prof Wirawan dilaksanakan dalam berbagai program, diantaranya mengadakan riset tentang “Mekanisme Molekuler Infeksi Tumor Crown Gall” bersama Universitas Nagoya. Dilanjutkan jalinan kerja sama dengan Kyowa Concrete Corporation untuk mengadakan riset tentang “Isolasi Carotenoid Astaxanthin”.

Begitu pula skema kerja sama dengan Universitas Yamaguchi dan perusahaan Jepang (Takino Filter) untuk mengadakan riset dan pegembangan tentang “Pilot Survei Regenerasi Lingkungan bagi Pengusaha Kecil dan Menengah”. Prof Wirawan juga mendirikan dan menjabat Kepala Pusat Studi Jepang (PSJ) Unud (2002) yang secara aktif turut menyebarkan bahasa dan budaya Jepang. Prof Wirawan juga menjabat di kepengurusan Persada (Perhimpunan Alumni dari Jepang) Bali, selaku Ketua Bidang Pendidikan (2003-2007) yang aktif menggelar seminar internasional dan promosi pendidikan Jepang. Prof. Wirawan beberapa kali memberikan kuliah dan mengadakan workshop di beberapa universitas di Jepang, seperti menjadi Guru Besar Tamu di Universitas Nagoya dan Universitas Shinshu, sejak tahun 2013 hingga saat ini. Bahkan menyandang jabatan “External Evaluator Global Engineering Program” di Universitas Yamaguchi sejak tahun 2012 sampai sekarang. “Saya berkeyakinan bahwa kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Jepang sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus peningkatan hubungan persahabatan kedua bangsa,” ujar Prof Wirawan.

Hirohisa Chiba mengatakan, penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Prof. Wirawan atas prestasi dan sumbangsih yang luar biasa selama bertahun-tahun sebagai alumnus dari Jepang dalam menghimpun alumni dari Jepang dan mempromosikan studi ke Jepang. Sehingga meningkatkan pengertian terhadap Jepang di Indonesia dan pertukaran ilmu pengetahuan antara Jepang dan Indonesia. “Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan para penerima “Penghargaan Menlu Jepang”, yaitu ada 190 individu dan 45 organisasi dari seluruh dunia. Di antaranya, ada lima individu yang memiliki kaitan erat dengan hubungan Jepang dan Indonesia, di mana ada tiga individu dari Bali, yaitu Prof I Gede Putu Wirawan, PhD., Prof Dr I Made Bandem, MA., seniman dan akademisi, dan Dra Ni Ketut Karsi, MPd., guru bahasa Jepang SMAN 1 Ubud,” jelas Hirohisa Chiba. Sebelumnya, juga ada 3 penerima penghargaan serupa, yaitu Makiko Iskandar, yang pernah menjabat Ketua Japan Club di Bali (2006), Prof Dr Dewa Ngurah Suprapta, yang pernah menjabat Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (2015), dan Tsuneo Sengoku, Ketua Sengoku International Judo Hall (2016). (jok)