Trisno Nugroho: Penjualan secara Digital menjadi Syarat Mutlak agar UMKM Berkembang

(Baliekbis.com), Untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2021 di Kota Denpasar, Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan Webinar Transformasi Digital UMKM Denpasar, Jumat (27/8).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan kantor pusat Bank Indonesia menunjukkan UMKM yang menerapkan strategi penjualan secara digital memiliki resiliensi atau ketahanan yang lebih baik dan mengalami peningkatan penjualan pada kondisi pandemi saat ini.

Pemanfaatan teknologi untuk pemasaran dan penjualan secara digital merupakan syarat mutlak agar UMKM dapat bertahan dan berkembang saat ini.

Dikatakan Trisno, Bank Indonesia akan secara kontinu melakukan peningkatan kapasitas UMKM untuk memperluas akses pemasaran melalui berbagai saluran pemasaran digital.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman, serta keahlian UMKM dalam melakukan pemasaran online dan digitalisasi untuk pengembangan usaha.

Para peserta UMKM diharapkan dapat segera bergabung dengan marketplace dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terlibat, serta menerapkan pembayaran secara digital menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka acara menyampaikan pandemi ini telah memengaruhi seluruh sektor yang ada di kota Denpasar, termasuk sektor ekonomi.

Berdasarkan data BPS Provinsi Bali tahun 2021, jumlah penduduk Kota Denpasar yang mengakses internet sebesar 81,55% di mana penggunanya menghabiskan 7-8 jam untuk mengakses media sosial.

Oleh karena itu, Jaya Negara berharap pelaku usaha sektor ekonomi khususnya UMKM dapat memanfaatan internet dan teknologi digital untuk meningkatan daya saing.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Oddo R.M. Manuhutu menambahkan infrastruktur dan modal untuk melakukan transformasi digital di Kota Denpasar sudah tersedia.

Oddo mendorong pemerintah daerah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang meningkatan produktivitas UMKM yang berada di Kota Denpasar.

Harapannya produk-produk impor yang banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia agar dapat disubstitusi dengan produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal.

Beberapa perwakilan marketplace dan perbankan hadir sebagai narasumber dalam acara ini, di antaranya Shopee, Grab Indonesia, Tokopedia, Balimall.id, dan BPD Bali.

Kehadiran narasumber dari berbagai latar belakang industri tersebut diharapkan dapat memperkaya wawasan, sekaligus memotivasi para pelaku UMKM di Kota Denpasar untuk bertransformasi digital, baik dari sisi pemasaran maupun pembayaran menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi di era new normal ini. (ist)