Trisno Nugroho: Merchant QRIS di Bali 200 Ribu Lebih

(Baliekbis.com), Selama pandemi Covid-19, pasar sebagai jantung kegiatan ekonomi jual beli di mana keramaian manusia sulit terhindarkan pun terkena imbasnya.

Dengan pembatasan sosial yang dilakukan dan meningkatnya urgensi faktor contactless, cleanliness, health, safety and environment sustainablity (CCHSE), masyarakat kini cenderung lebih berhati-hati dan beralih ke segala sesuatu serba tanpa kontak fisik/tatap muka.

“Dari perubahan pola perilaku tersebut, digitalisasi menjadi salah satu cara terbaik untuk terus mendorong roda ekonomi di sektor perdagangan termasuk pasar-pasar tradisional agar tetap berputar,” ujar Kepala KPw BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Selasa (30/3).

Konsep besar digitalisasi tersebutlah yang pada hari ini akan secara resmi diterapkan di Pasar Banyuasri yang baru saja di revitalisasi menjadi pasar modern ini, meliputi implementasi e-retribusi, e-parking dan cara pembayaran nontunai berbasis QRIS oleh BPD Bali hingga pemanfaatan online platform dan fasilitas kurir daring bekerja sama dengan Gojek.

Inovasi layanan-layanan ini semuanya mendukung social dan physical distancing karena memfasilitasi transaksi dengan tatap muka tanpa kontak fisik untuk pedagang dan transaksi tanpa tatap muka dengan QRIS TTM untuk pembeli, semua dapat dilakukan hanya menggunakan smartphone.

“Dapat kami sampaikan bahwa akselerasi implementasi QRIS di wilayah Bali sangat cepat progresnya dan masuk ke dalam peringkat 7 besar nasional. Per 26 Maret 2021, lebih 200.000 merchant di Bali telah merasakan manfaat menggunakan QRIS,” jelas Trisno.

Selain higienis dan mudah digunakan, dengan QRIS pedagang tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian dan bebas risiko pencurian maupun penemuan uang palsu. Selain itu, setiap transaksi yang dilakukan akan otomatis tercatat dalam handphone pedagang sehingga mampu digunakan untuk pengajuan kredit usaha.

QRIS juga menguntungkan karena mengikuti perubahan zaman dan bebas biaya bagi usaha mikro. Ditambahkan Trisno, Bank Indonesia juga telah mempersiapkan kesempatan bagi warga untuk Menukarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000 yang terbatas hanya dicetak dan diedarkan sekali sebagai simbol peringatan HUT ke–75 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020. (ist)