Trisno Nugroho: Butuh Sinergi Untuk Bangkit di Tengah Ketidakpastian

(Baliekbis.com),Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat spesial dengan terjadinya pandemi COVID-19. Wabah ini berdampak terhadap menurunnya jumlah wisatawan yang merupakan tulang punggung perekonomian Bali yang mengalami ujian yang sangat berat.

Pada Triwulan I – 2020, perekonomian Bali mengalami kontraksi mencapai -1,14% (yoy) dari triwulan IV tahun 2019 yang mampu tumbuh 5,51% (yoy).
Pandemi ini juga menyebabkan adanya perubahan dalam aspek kehidupan termasuk dalam bekerja.

“Sudah lebih dari dua bulan kita dihadapkan dengan kondisi sosial distance, memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer serta yang paling berbeda adalah Work From Home. Kita dihadapkan pada situasi larangan untuk berkumpul serta kegiatan yang mengundang keramaian. Hal ini tentu membuat kita harus berpikir lebih kreatif untuk dapat bekerja secara efektif dan produktif dengan media yang ada,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, saat silaturahmi Idul Fitri, Selasa (26/5/2020).

Memasuki bulan Ramadhan umat juga dihadapkan oleh penyesuaian cara beribadah dari yang biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Ibadah dalam bulan Ramadhan yang kerap diisi sholat berjamaah di masjid, tahun ini harus dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Pelaksanaan ibadah diutamakan di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Selanjutnya, tradisi lebaran yang identik dengan adanya aktivitas seperti pulang kampung, kumpul keluarga besar, open house serta kegiatan silaturahmi lainnya, maka di tahun ini harus dilaksanakan dengan metode yang berbeda. Namun demikian, perubahan cara tersebut semoga tidak mengurangi nilai dari silaturahmi itu sendiri.

“Dalam agama Islam dan saya yakin begitu juga dengan agama lainnya, silaturahmi memiliki banyak sekali manfaat seperti memperpanjang umur, melapangkan rezeki, menjaga kerukunan dan keharmonisan serta semakin mendekatkan diri kepada Tuhan YME,” ujar Trisno.

Untuk itu upaya untuk terus bersilaturahmi antar individu maupun antar lembaga harus dijaga dan ditingkatkan meskipun dengan cara yang berbeda. “Adanya pandemi COVID-19 ini mengajarkan kita untuk dapat lebih memanfaatkan teknologi untuk mendekatkan hati kita meskipun berada di tempat yang berbeda-beda,” tambahnya.

Saat ini Provinsi Bali sangat membutuhkan sinergi dari seluruh instansi untuk dapat bangkit di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Semoga secara bersama-sama dapat memberikan sumbangsih untuk perekonomian Bali yang lebih baik ke depannya. Bank Indonesia Bali telah tergabung dalam Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Bali dari Dampak Covid 19. (ist)