Trihita Alam, Kembangkan Kurikulum Pembelajaran Berbasis Bermain

(Baliekbis.com), “I Hate Monday!” Kata kata ini tak akan terdengar di sekolah ini. Anak-anak ini justru menunggu hari Senin, sebab bagi mereka, inilah saat bermain sesungguhnya. Berkumpul dengan teman sebaya, bermain dan yang tak kalah penting adalah belajar. Sekolah ini memang lebih tampak sebagai tempat bermain ketimbang sekolah. Tapi di sini, potensi anak akan lebih berkembang melalui kurikulum berbasis anak dan berbasis bermain di lingkungan yang aman dan penuh perhatian. “Zaman sudah berubah, yaitu zaman entertainment yang begitu memanjakan anak. Oleh karena itu, sekolah harus lebih menarik dari entertainment. Yaitu play-based learning dan integration, artinya selalu ada kejutan yang memicu keingintahuan para siswa. Dengan ini, akan memacu semangat anak untuk pergi sekolah,” ujar penemu Trihita Alam M. Harwanti Siregar, Senin (29/5/2017).

Trihita Alam yang berdiri sejak tahun 2013 silam  telah mengembangkan konsep kurikulum pembelajaran anak-fokus dan berbasis bermain, yang memungkinkan setiap anak untuk belajar sesuai perkembangan dan pertumbuhan mereka sendiri melalui imajinasi, keingintahuan, dan kreativitas. Kurikulum pembelajaran berbasis bermain, berfokus untuk mengembangkan identitas diri positif anak saat mereka belajar menjadi pemimpin masa depan. Trihita Alam Eco School adalah sebuah kelompok bermain melalui sekolah TK hingga SD swasta, independen yang berada di Denpasar, Bali. Ayo membuat anak tersenyum dan bersemangat untuk belajar!

Trihita Alam Eco School adalah sekolah berbasis alam di jantung kota Denpasar, Bali. Sesuai namanya, sekolah ini mengikuti tiga prinsip dasar warga Bali yakni Trihita Kirana (hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama, dan hubungan dengan alam) dan mengangkatnya ke pemahaman yang baru di dunia pendidikan. Pendidikan difokuskan kepada karakter unik setiap anak, tanpa usaha menjadikan pendidikan sebagai produk massal yang standar. Pelajaran dilakukan dengan play-based learning, belajar sambil bermain dan menggunakan bahan-bahan daur ulang ataupun unsur-unsur alam. (ist)