TREVO Hadir di Bali Untuk Membantu Pemulihan Ekonomi Daerah

(Baliekbis.com), Aplikasi berbagi kendaraan TREVO menyatakan komitmennya untuk membantu pemulihan perekonomian Bali dengan memberikan layanan terbaik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara yang akan berlibur di Pulau Dewata.

Sebagai aplikasi berbagi kendaraan yang baru saja hadir dan beroperasi di Bali, TREVO menekankan dengan sistem digitalisasi yang dimiliki akan dapat menjembatani kebutuhan konsumen dan pemilik kendaraan. Menurut General Manager TREVO Brandon Curson, kehadiran aplikasi berbagi kendaraan ini untuk mendukung perekonomian Bali yang terpukul karena pandemi Covid-19. Akibat pandemi, banyak pemilik kendaraan yang tidak dapat mendapatkan tambahan pendapatan dari kendaraan yang mereka miliki.

“TREVO hadir untuk mengakomodir kebutuhan sewa kendaraan warga lokal, wisatawan lokal, maupun wisatawan domestik hanya dengan gawai pintar. Kehadiran kami di Bali sebagai salah satu bentuk upaya mendigitalisasi industry transportasi yang saat ini sudah mutlak harus diadopsi oleh siapapun,” tuturnya dalam diskusi di Canggu, Kabupaten Badung, Senin (25/10/2021).

Hingga saat ini, TREVO telah menjalin kerjasama dengan puluhan pemilik kendaraan di Bali. TREVO memberikan sejumlah benefit serta fitur keamanan bagi pemilik kendaraan maupun wisatawan. Ini dikarenakan pengguna bebas memilih kendaraan dari pemilik atau host sesuai dengan jangka waktu yang dibutuhkan, misalnya sehari, seminggu maupun beberapa jam saja. Adapun bagi pemilik, fitur keamanan berupa asuransi perlindungan diberikan agar asset kendaraan tetap terjaga.
Dengan cara seperti ini, diyakini pemilik kendaraan dan wisatawan pengguna akan lebih cepat terhubung dan mudah.

Ditambah lagi, proses transaksi pembayaran dapat dilakukan secara non tunai sehingga mengurangi interaksi kontak fisik serta mendukung program pemerintah Bali untuk bertransaksi secara cashless. Adapun jenis alat transportasi yang ditawarkan mulai dari mobil sport mewah, mobil keluarga, maupun city car hingga pesawat pribadi serta sepeda motor.

Brandon Curson mengatakan, sebagai daerah tujuan wisata, Bali tidak hanya dibanjiri wisatawan asing, tetapi juga turis lokal. Hal tersebut menjadi peluang penetrasi yang lebih luas. Terlebih, karakteristik wisatawan asing dari Korea, Australia, maupun China yang cenderung menyewa kendaraan kelas mewah. Belum lagi, karakteristik wisatawan yang datang ke Bali memiliki length of stay yang panjang sehingga durasi pemakaian aplikasi bisa dilakukan dua hari sampai dua minggu. Berbeda dengan durasi penyewaan di kota lain, yang mungkin hanya dilakukan dua sampai tiga hari. (ist)