Tour Penggemar Mobil Kuno Awali Kesiapan Bali Masuki Tatanan Kehidupan Era Baru

(Baliekbis.com),Sejumlah kegiatan dirancang untuk menandai kesiapan Bali memasuki tatanan kehidupan era baru yang tetap produktif dan aman Covid-19. Rancangan kegiatan tersebut dibahas dalam rakor yang digelar di Ruang Pendet Gedung BI Perwakilan Bali, Selasa (7/7/2020).

Rakor dipimpin oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho dihadiri langsung oleh Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan diikuti unsur perbankan dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali.

Dalam pertemuan itu terungkap beberapa event yang dirancang sebagai tanda kesiapan Bali memasuki tatanan hidup era Baru. Pada Kamis (9/7/2020), Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali akan menggelar tour yang mengambil start di depan Kantor Gubernur Bali.

Selain sebagai penyaluran hobi, tour yang dijadwalkan menempuh rute Denpasar-Karangasem-Buleleng-Tabanan ini bertujuan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Berkolaborasi dengan BI dan jajaran perbankan, tour juga akan meninjau kesiapan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kebun Raya Bedugul dan sejumlah kawasan pedagangan berbasis digital di Tabanan dan Buleleng.

Berikutnya pada tanggal 11 Juli 2020 diagendakan peninjauan penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di DTW Pantai Pandawa, Badung. Disusul tanggal 30 Juli peninjauan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kawasan ITDC Nusa Dua yang meliputi Hotel, Restoran, Perdagangan/Pusat Perbelanjaan, UMKM, Rumah Sakit, Objek Wisata dan Lapangan Golf.

Wagub Cok Ace mengapresiasi sejumlah event yang dirancang BI Perwakilan Bali bersinegi dengan jajaran perbankan dan PPMKI. Merujuk pada skema yang telah dirancang, ia menerangkan bahwa secara niskala tatanan kehidupan Bali era baru telah diawali dengan Upacara Pamahayu Jagat di Pura Agung Besakih. Selanjutnya secara sekala, tatanan hidup Bali era baru akan dimulai pada tanggal 9 Juli 2020 yang bertepatan dengan hari baik, Kamis Umanis Sinta.

Cok Ace menjelaskan, untuk skema tahap pertama, aktivitas dibatasi secara selektif hanya untuk lingkup lokal masyarakat Bali. Penglingsir Puri Ubud ini menambahkan, selama ini wisatawan cenderung diasumsikan dengan pelancong dari luar Bali dan luar negeri. Padahal, masyarakat lokal juga banyak plesiran ke objek-objek wisata.

“Artinya, mulai tanggal 9 Juli, kita memasuki era baru untuk lokal,” imbuhnya sembari mengingatkan agar pada tahap ini semua pihak tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengapresiasi skema tatanan hidup era baru yang dirancang oleh Pemprov Bali. Sebab bagaiamanapun, hingga saat ini Covid-19 masih ada dan belum ditemukan obat serta vaksinnya.

“Saatnya kita berkompromi, melakukan aktivitas ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jajaran perbankan akan mendukung melalui kampanye penerapan transaksi berbasis digital,” pungkasnya. (pem)