Tobelo Halmahera Utara Kembali Ekspor Ikan Asap ke Osaka Jepang

(Baliekbis.com), Tobelo Halmahera Maluku Utara melakukan ekspor ikan asap melalui Pelabuhan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara untuk kedua kalinya. Dimana ekspor ikan asap perdana dilakukan pada bulan Oktober 2017. Dan pada Sabtu (7/4) kembali mengekspor ikan asap (smoked fish) ke Osaka Jepang dengan jumlah 16,5 ton. Kegiatan ekspor itu disaksikan langsung Bupati Kabupaten Halmhera Utara Frans Manery.

Dampak ekspor ikan asap oleh CV Markindo Raya ini telah mampu menyedot tenaga kerja lokal hampir mencapai 100 orang. Melihat hal itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara merespon dan memberikan apresiasi kepada Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Bea Cuka Ternate, Balai Karatina Ikan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara yang sudah membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan ekspor ikan asap.

Menurut Bupati Frans Manery, hasil kekayaan alam terutama laut yang berada di Halmahera Utara ini sangat bagus. Ke depan tidak sebatas hanya ekspor ikan asap saja, melainkan perlu mengekspor komoditi lain seperti hasil pertanian yang ada di Halmhera Utara.

“Jadi Pemerintah Kabupaten Halamhera Utara akan membuka ruang bagi para investor yang ingin masuk ke daerah kami. Berkaitan dengan perizinan saya sudah perintahkan kepada seluruh staf jangan ada yang dipersulit bagi investor sepanjang tidak bertentangan dengan regulasi undang-undang,” ujarnya.

Sementara Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan ekspor perdana yang dilakukan pada bulan Oktober 2017 bukan yang terakhir namun bisa terus berlanjut. “Intinya kami dari Bank Indonesia, Bea Cukai Ternate, Balai

Karatina dan instansi lainya terus berkoordinasi mendorong itu. Dan yang paling terpenting lagi kami juga akan mendorong ekspor komoditi unggulan lain yang ada di Halmhera Utara maupun di kabupaten lain di Maluku Utara,” ujarnya.

Dwi Tugas Waluyanto juga berharap peran pemerintah daerah sangat penting berkaitan dengan kemudahan perizinan, kemudahan soal pembangunan infrastruktur karena majunya industri perikanan tentunya harus didukung dengan adanya listrik dan jalan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bea dan Cukai, jenis ikan asap yang diekspor terdiri dari Skipjack sebesar 987 Kg, Shoda 13.293 Kg dan Muroaji sebanyak 1.617 Kg. Ikan tersebut dimuat ke dalam peti kemas ukuran 40 kaki. Adapun sarana pengangkut yang digunakan untuk kegiatan operasional adalah MV Bonny Star, dan langsung ditangani oleh Agen Pelayaran PT Satu Tujuh Marahai.

Sementara itu, PLH Kepala Bea Cukai Ternate Yuyun Mulyana menjelaskan pihaknya saat ini tetap berupaya jemput bola untuk nemacu mana yang memiliki potensi untuk diekspor.

Bea Cukai Ternate mengharapkan, kegiatan ekspor ikan asap ini dapat menjadi agenda rutin yang dilakukan, dan juga dapat menstimulus pelaku usaha IKM lainnya untuk mengembangkan potensi bisnis dengan komoditi Sumber Daya Alam Maluku Utara hingga tembus pangsa pasar internasional.(udi)