Tingkatkan Pelayanan, BPR Kanti Buka Kantor Cabang di Sempidi Badung

(Baliekbis.com), BPR Kanti kembali membuka kantor cabang di kawasan strategis untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat luas. “Kami namai Kantor Cabang Sempidi Puspem Badung karena lokasinya sangat strategis dan berdekatan dengan Kantor Puspem Badung,” jelas Dirut BPR Kanti Made Arya Amitaba saat peresmian kantor cabang tersebut, Jumat (27/4). Serangkaian peresmian kantor cabang yang berlangsung meriah itu, BPR Kanti juga menyerahkan bantuan CSR ke sejumlah lembaga.

Amitaba dalam sambutannya mengatakan kehadiran kantor cabang yang cukup luas dan nyaman ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas pelayanan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam pelayanan perbankan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Badung menurutnya sangat pesat. Karena itu Amitaba berharap dengan layanan yang diberikan BPR Kanti ke depannya bisa mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat pesat. “Dengan berada di pusat pemerintahan dan pusat bisnis ini saya yakin kehadiran kantor cabang ini bisa ikut memacu pertumbuhan perekonomian di daerah ini,” tambah Amitaba.

Sementara itu perwakilan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Bali-Nusra yang hadir menyambut positif langkah BPR Kanti membuka kantor cabang untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana laporan tahunan BPR Kanti yang barkantor pusat di Batubulan Gianyar ini terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Di tahun 2017, BPR yang memiliki moto “Terdepan dalam Melayani” ini dapat melewati perekonomian yang belum stabil.

Di tengah persaingan yang ketat, BPR Kanti bahkan mampu memberikan kinerja yang baik. Terbukti di tahun 2017 pertumbuhan asetnya naik dari Rp 311 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp331 miliar lebih di tahun 2017, meningkat Rp 20 miliar lebih atau 6,45 persen. Sementara dana pihak ketiga juga tumbuh dari Rp 123 miliar tahun 2016 menjadi Rp155 miliar lebih tahun 2017, naik sebeaar Rp32,5 miliar atau 26,34 persen. Penyaluran kreditnya juga meningkat dari Rp 255 miliar tahun 2016 menjadi Rp 284 miliar di tahun 2017, naik 11 persen lebih. Laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 6,9 miliar. (bas)