Tingkatkan Kenyamanan dan Keselamatan Penumpang, PT Jasa Raharja Gelar Pendidikan dan Pelatihan bagi Nakhoda dan ABK

(Baliekbis.com), PT Jasa Raharja Cabang Bali menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Nakhoda dan ABK (Anak Buah Kapal) yang berlangsung di Kuta, Kamis (12/5). Diklat yang diikuti 30 peserta dari 26 instansi ini dibuka Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas. Hadir pada acara tersebut Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Abubakar Aljufri, perwakilan Dishub Bali serta instansi terkait.

Haryo Pamungkas dalam sambutannya mengharapkan ABK dan nakhoda bisa memberikan rasa aman, nyaman dan keselamatan bagi penumpang. Dijelaskan kecelakaan di laut memang terbilang rendah. Namun diklat ini penting sebagai upaya edukasi dalam meningkatkan kemampuan ABK dan menekan kecelakaan.

Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas memberi keterangan pers

Saat ini korban kecelakaan di Indonesia mencapai sekitar 130 ribu/tahun. Dari jumlah itu 30 ribu yang meninggal. Kalau dirata-rata tiap jam ada 3 yang meninggal dan terbanyak di darat.

“Jadi masalah ini sebenarnya bisa dikelola sehingga dapat menekan korban kecelakaan. Sebab korban kecelakaan bukan nasib,” jelasnya. Dari hasil riset yang dilakukan UGM, sebanyak 62,5 persen kecelakaan ini juga menyebabkan kemiskinan. Sebab mereka yang mengalaminya pada usia produktif (pencari nafkah) dan 68 persennya laki-laki.

Jadi pelatihan ini selain mencegah kecelakaan, juga bisa menekan terjadinya kemiskinan. Haryo berharap peserta agar mengikuti diklat ini dengan baik untuk nantinya bisa menyebarluaskan pengetahuan yang didapat ke rekan-rekannya.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Abubakar Aljufri

Dikatakan pula Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan mulai dari pra kecelakaan dan pascakecelakaan. Jasa Raharja juga memiliki program proaktif bekerja sama dengan kepolisian. Sehingga dengan cepat bisa membantu penyeselesaian santunan bagi korban kecelakaan. Kerja sama juga dilakukan dengan rumah sakit.

“Di Bali, Jasa Raharja telah bekerja sama dengan semua RS yang ada sehingga korban kecelakaan bisa ditangani dengan cepat,” ujar Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Abubakar Aljufri.

Ditambahkan Abubakar, di Bali kecelakaan di laut terbilang rendah. Dalam 2 tahun terakhir hanya ada satu kasus kecelakaan dan tahun 2022 ini nihil. “Melalui diklat ini kita harapkan kecelakaan bisa dicegah,” tambahnya. Umumnya kecelakaan di laut dominan terjadi akibat faktor cuaca. Kalau kelayakan kapal berlayar sudah memenuhi aturan. (bas)