Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Denpasar Melalui Safari Kesehatan

 

 

Safari Kesehatan atas bentuk kerjasama Pemkot Denpasar dengan The John Fawcett Foundation (JFF) di Banjar Kajeng Pemogan, Denpasar Selatan (29/9)
Safari Kesehatan atas bentuk kerjasama Pemkot Denpasar dengan The John Fawcett Foundation (JFF) di Banjar Kajeng Pemogan, Denpasar Selatan (29/9)

(Baliekbis.com), Denpasar – Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat berkerjasama dengan The John Fawcett Foundation (JFF) tidak henti-hentinya menggelar Safari Kesehatan secara berkala dan rutin ke banjar-banjar yang ada di Kota Denpasar, dengan upaya memberikan pelayanan terbaik untuk mensejahterakan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Denpasar, selain dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) tanggal 12 Nopember 2016 mendatang. Kali ini Safari Kesehatan juga didukung Puskesmas III, Denpasar Selatan dengan menyasar Banjar Kajeng Pemogan, Denpasar Selatan. Dimana safari kesehatan ini di tinjau langsung oleh Walikota Rai Mantra di dampingi Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan,  Kamis (29/9).

Safari Kesehatan yang dilaksanakan ke Banjar-Banjar se-Kota Denpasar dengan memberikan berbagai pelayanan kesehatan secara cuma-cuma atau gratis kepada masyarakati ini merupakan pelayanan kesehatan jemput bola dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dimana pada saat ini Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra juga sempat bercengkrama dan menyapa warga masyarakat pemogan dengan hangat, dan menghimbau masyarakat harus waspada dengan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) karena trennya semakin meningkat serta cuaca yang tidak menentu sekarang ini. “Saya himbau kepada Kaling/Kadus di Banjar Kajeng dan wilayah desa Pemogan ini untuk di membagikan bubuk Abate kepada setiap keluarga yang bisa di berikan pada saat rapat/sangkep banjar. Dengan tujuan jika semua masyarakat memiliki bubuk Abate secara berkala, pasti dalam jangka waktu 2 sampai 3 bulan jentik-jentik nyamuk penyebab virus DBD akan musnah dan hilang”, ujarnya.

Sementara Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Denpasar Ni Nyoman Muryati mengatakan, safari kesehatan adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kota Sehat serta mengetahui masalah kesehatan apa saja yang dialami oleh masyarakat Kota Denpasar. Dengan menyasar seluruh komponen masyarakat, baik masyarakat yang sehat maupun sakit. Dimana kali ini safari kesehatan secara gratis ini Pemerintah Kota Denpasar memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi pengobatan gratis secara umum yakni, pemeriksaan mata, pemberian kacamata gratis, pengecekan tensi, fisioterapi, THT dan Posyandu yang meliputi penimbangan badan, pengukuran lingkar kepala dan tinggi badan serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan ada juga penyuluhan dari mahasiswi perawat yang magang di Puskesmas III Denpasar Selatan mengenai Dimensia (penyakit pikun). Dengan safari kesehatan ini, mudah-mudahan derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar  terus meningkat, guna menciptakan masyarakat yang sehat”, tandasnya

Kadus Banjar Kajeng, Desa Pemogan I Gst Ketut Mayun Mahardika mengatakan Safari Kesehatan yang diadakan oleh Pemkot Denpasar ini sangatlah bagus, dikarenakan dapat membantu masyarakat untuk menjaga dan memeriksa kesehatannya secara optimal terutama masyarakat kurang mampu atau yang memiliki ekonomi kebawah. Dengan harapan masyarakat dilingkungan ini bisa hidup lebih baik dan kegiatan ini supaya bisa terus berlangsung kedepannya agar bisa menyentuh semua lapisan masyarakat bawah, dimana diharapkan masyarakat lapisan bawah ini sadar akan pentingnya kesehatan bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar. (ays’/ist)

safari-banjar-kajeng-2