Tim Kesenian Denpasar Peserta World Kongres OWHC Korea

(Baliekbis.com), Denpasar menjadi salah satu peserta pelaksanaan World Kongres Organization World Heritage City (OWHC) Ke-14 yang berlangsung dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November di Kota Gyeongju, Korea. Hal ini tak terlepas dari masuknya Denpasar sebagai anggota OWHC yang  diakui UNESCO sebagai salah satu kota warisan budaya di Indonesia. Dalam kongres tersebut Denpasar memboyong komunitas dan kepemudaan serta tim kesenian yang meliputi seni tari dan seniman kartun Denpasar Kadek “Jango” Pramartha.

Keikutsertaan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dalam mempromosikan pariwisata Budaya Kota Denpasar.  Keberangkatan tim OWHC Kota Denpasar yang dipimpin Prof. Putu Rumawan Salain selaku Ketua Kelompok Ahli Pembangunan Pemkot Denpasar mendapat dukungan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Diharapkan keberangkatan tim dapat membawa misi pelestarian pusaka Kota Denpasar  yang tak terlepas dari tuan rumah Kota Denpasar dalam Konferensi Strategic Meeting OWHC Asia Pasifik pada Agustus 2016 lalu dengan kesepakatan kerjasama membentuk jaringan pemuda pelestarian pusaka daerah antara Dirjen ICHCAP Huh Kwon, Wakil Walikota Gyeongju Korea Sang-Wook, Sekretariat Regional OWHC Asian-Pasiffic, Ja-Hyun Jang dan Kota Denpasar.

Hal ini juga melihat isu-isu yang berkembang saat ini dalam kemajuan teknologi informasi dengan peran pemuda memiliki langkah strategis dalam pelestarian tersebut. Disamping itu Walikota Rai Mantra juga mengingatkan kepada tim Denpasar dalam kongres di Korea dapat menyampaikan promosi pariwisata Bali sangat aman untuk dikunjungi dalam status siaga Gunung Agung saat ini.

Sementara Prof. Putu Rumawan Salain mengatakan tuan rumah Korea sangat menghormati dan mengharapkan keikutsertaan Kota Denpasar dalam Kongres OWHC. Hal ini akan disampaikan orasi ilmiah Walikota Denpasar tentang pelestarian pusaka Kota Denpasar. Kesempatan ini juga melibatkan tim kesenian dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar dan promosi pariwisata dari Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Tematik kepemudaan dan komunitas dalam kegiatan konggres yang melibatkan Kadek Wahyudita selaku komintas Penggak Men Mersi. Dalam pameran promosi pariwisata dalam Konggres OWHC yang juga didukung penuh Kemenpar RI lewat ruang pameran Denpasar yang menampilkan katun heritage Denpasar. Dikatakan Denpasar menjadi kota kedua setelah Solo dalam keanggotaan OWHC yang tak terlepas dari komitmen Walikota Denpasar dalam penguatan pelestarian budaya.

Diharapkan dengan keikutsertaan dalam konggres ini menjadi momentum yang tepat dalam menunjukan kepada dunia tentang kebudayaan Kota Denpasar yang memberikan imbas pada kebudayaan nasional. Disamping itu kongres OWHC juga memberikan manfaat keberlangsungan kebudayaan dan globalisasi. Hal ini menjadi tantangan Kota Denpasar dengan mencari solusi dalam jaringan kota pusaka dunia dengan kesepakatan membangun jaringan keberlanjutan heritage denga  keikutsertaan kepemudaan. “Penguatan kepemudaan telah dilakukan di Kota Denpasar lewat peran sekaa teruna, jelajah pusaka melibatkan siswa sekolah dan juga penguatan budaya dilakukan sejak Pendidikan Anak Usia Dini,” ujarnya. Pembukaan Kongres OWHC dihadiri Perdana Menteri Korea Nakyeon Lee, Sekjen OWHC Mr. Dennis Richard, dan Walikota Gyeongju Yangsik Coi. (Hendar)