Tidak Tergabung dalam KRB, PSI Belum Putuskan Dukungan

(Baliekbis.com), Dewan Pimpinan Wilayah Bali Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sampai saat ini masih belum menentukan arah dukungan terkait Pemilihan Gubernur Provinsi Bali. Untuk dapat memutuskan dukungan, terdapat proses internal yang harus dilalui terlebih dahulu. “Untuk menentukan dukungan kami masih menunggu masukan dari DPD se- Bali untuk dibawa ke DPP PSI sebagai rekomendasi,” tegas Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto. Beberapa media cetak dan media elektronik yang terbit pada 21 November 2017 memberitakan bahwa PSI tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Partai Hanura, Perindo dan PKPI. Terkait pemberitaan tersebut, Adi Susanto dengan tegas menyatakan bahwa PSI tidak pernah berabung kedalam KRB. “Kami sangat menyayangkan karena tidak pernah dikonfirmasi oleh media yang memuat berita terkait dukungan PSI kepada pasangan Kerta-Pasek,” tegas Adi, Selasa (21/11). Pihaknya menuturkan bahwa memang sempat dihubungi oleh Koordinator daerah Bali DPP Hanura I Wayan Adnyana untuk hadir saat press konference di posko pemenangan Sudikerta. Namun untuk menghormati proses demokrasi internal PSI, pihaknya menolak hadir karena PSI Bali belum memutuskan arah dukungan. “Secara pribadi saya suka dengan Gede Pasek Suardika karena beliau salah satu tokoh yang menasional dan juga konsisten dengan perjuangan namun untuk menentukan dukungan PSI tidak bisa hanya ditentukan oleh Ketua DPW saja,” papar bro Adi yang juga seorang Advokat ini.

PSI Bali saat ini belum memiliki legalitas untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur karena belum memiliki wakil di DPRD Bali. PSI hanya dapat memberikan dukungan dan tentu saja bila ada pasangan Cagub-Cawagub sesuai dengan DNA PSI yakni anti korupsi dan anti intoleransi. “Jika cocok dan sesuai dengan DNA PSI pastinya kami akan dukung secara maskimal. Kita akan selalu mendukung orang-orang baik untuk maju menjadi Gubernur maupun Bupati seperti dukungan PSI ke pasangan Ahok-Djarot di Pilakda DKI Jakarta serta dukungan PSI di Pilkada Sulawesi Selatan yang mengusung Nurdin Abdullah menjadi Cagub,” imbuh pria asal Desa Bugbug Karangasem ini. Pihaknya berharap calon Gubernur dan wakil Gubernur yang akan di usung oleh parpol memiliki track record yang bagus, tidak cacat moral, cacat hukum serta cacat politik. Figur pemimpin Bali ke depan juga kita harapkan konsen dengan adat dan budaya Bali karena adat dan budaya Bali merupakan benteng kokoh untuk mempertahankan Bali serta menjaga eksistensi pariwisata Bali ke depannya. “Pemimpin Bali kedepan harus mampu menjaga Bali dari tangan Investor rakus yang akan menghancurkan Bali, kita tidak anti investor tapi carilah investor yang peduli dengan keamanan dan eksistensi Bali ke depan,” tutupnya. (psi)