Terus Berjuang Lawan Kanker Payudara, Inilah Beberapa Pencapaian Yayasan Puta Merah Muda Bali Tahun 2019 Hingga Rencana Tahun Ini

(Baliekbis.com), Yayasan Pita Merah Muda Bali, atau Bali Pink Ribbon (BPR) berhasil memenuhi target yayasan yang ditetapkan awal tahun 2019. Selama setahun, tim BPR dibantu oleh rekan medis dari Rumah Sakit Prima Medika di Bali mengadakan kegiatan sebagai berikut:

1. Mengadakan dua puluh (20) seminar dan skrining untuk kanker payudara, termasuk dua kali kunjungan ke daerah pelosok dan perdesaan di Lombok dan Sumba. Jumlah peserta yang dijangkau melalui kegiatan ini sebanyak 1.734 peserta seminar, 1.495 peserta skrining, dimana 144 wanita mendapat pengecekan lanjut berupa USG. Satu peserta dideteksi menderita kanker payudara dari kunjungan ke Sumba, sehingga BPR mendanai semua biaya penerbangan, pengobatan, baik melalui BPJS maupun yang tidak termasuk dalam perawatan yang ditanggung BPJS, dan biaya hidup selama pengobatan di Bali untuk pasien dan satu anggota keluarga yang menemani.

2. Memberikan 19 voucher kepada pasien kurang mampu untuk mendapatkan perawatan lanjut berupa USG dan konsultasi dokter gratis, termasuk satu voucher untuk core needle biopsy.

3. Mengadakan kunjungan kepada 51 pasien, ke rumah pasien dan rumah sakit

4. Mengadakan sepuluh kali pertemuan rutin para penyintas kanker payudara di Bali yang melibatkan 333 peserta penyintas, sebagai wadah bagi penderita dan penyintas untuk berbagi pengalaman tentang menghadapi dan menangani penyakit kanker payudara.

Sedangkan untuk tahun 2020 Yayasan berencana untuk:

•  Menggalang dana untuk mendirikan Rumah Singgah bagi penderita kanker payudara yang berlokasi dekat Rumah Sakit Sanglah dan Prima Medika

•   Mengadakan kegiatan seminar kesadaran kanker payudara, skrining bagi peserta dan kunjungan medis ke wilayah pelosok sekitar Bali diantaranya, Nusa Penida di bulan Mei dan Flores di akhir tahun.

•    Menggalang dana dalam rangka merayakan bulan kanker payudara sedunia dengan mengadakan Bali Pink Ribbon 5K fun run and Walk di ITDC Nusa Dua, direncanakan tanggal 24 Oktober.

“Saya sangat bangga atas pencapaian kami selama 11 tahun terakhir ini, yang diawali dengan dukungan perempuan sukarelawan asal Bali dan kami masih tetap berupaya untuk memberikan edukasi dan motivasi utamanya kepada kaum wanita untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara,” ungkap Gaye Warren, salah satu pendiri Bali Pink Ribbon. “Semua prestasi ini akan menjadi pendorong untuk mencapai target kami selanjutnya dalam tahun-tahun ke depan, diantaranya mendirikan Rumah Singgah khusus untuk mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker payudara di Denpasar.”

Gaye Warren, seorang penyintas kanker payudara, mendapat inspirasi untuk mengadakan bali Pink Ribbon Fun Run dan Walk dari Pink Ribbon Walk yang sering diadakan untuk menggalang dana di UK, negara asalnya. Acara penggalangan dana ini diselenggarakan untuk pertama kalinya tahun 2008 di Bali. Pada tahun 2018, Bali Pink Ribbon Fun Walk and Run menarik lebih dari 700 peserta, sedangkan tahun ini diharapkan lebih dari 1.000 peserta akan bergabung. (ist)