Terkait Corona, Konjen Jepang Mengaku Warganya Alami Tindakan Diskriminasi

(Baliekbis.com),Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar H.E Chiba Hirohisa menyampaikan surat kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus di Provinsi Bali bahwa pihaknya menerima sejumlah laporan dari warganya di Bali termasuk keluarganya dan wisatawan Jepang adanya tindakan diskriminasi yang mereka alami terkait dengan penyebaran Covid 19.

“Konsulat Jenderal Jepang meminta agar pemerintah mengambil tindakan yang diperlukan agar perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut tidak terjadi lagi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus di Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kamis (9/4/2020) di Denpasar.

Untuk itu, Dewa Indra mengimbau masyarakat Bali agar tidak melakukan tindakan diskriminatif maupun bersikap rasis terhadap suatu suku maupun negara tertentu terkait penyebaran Covid 19.

Lebih jauh, Dewa Indra mengurai pihaknya menerima surat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar yang menyampaikan informasi adanya perilaku-perilaku diskriminatif dari orang tertentu di Bali terhadap warga Jepang dan juga terhadap Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar.

Perilaku diskriminasi ini pada intinya mengaitkan Covid 19 dengan orang Jepang, dimana seolah-olah orang Jepang sebagai pembawa Covid 19. “Saya tegaskan Covid 19 tidak terkait dengan suku bangsa tertentu dan tidak terkait dengan negara tertentu pula. Jadi tidak tepat melakukan tindakan ataupun ucapan yang diskriminatif terhadap warga negara ataupun suku bangsa tertentu,“ imbuhnya.

Dewa Indra juga menegaskan bahwa hingga saat ini ada 198 negara di dunia yang terinfeksi Covid-19, ini artinya Virus Covid-19 ini ada di semua negara. Untuk itu sangat tidak tepat jika mengaitkan Corona dengan negara atau suku tertentu.

“Saya imbau seluruh masyarakat Bali untuk tidak melakukan tindakan maupun ucapan yang bernada rasis ataupun bernada diskriminatif terharap warga suatu negara,” tuturnya.

Di akhir siaran persnya, Dewa Indra mengajak seluruh masyarakat Bali untuk selalu menunjukkan sikap santun, ramah dan bersikap baik dan bertindak secara rasional dalam situasi ini. Terlebih Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia.

“Sikap diskriminatif dan rasis tidak baik bagi kita dan tidak baik bagi masa depan Bali. Mari kita tunjukkan orang Bali selalu santun dan ramah. Mari kita bersikap rasional sehingga tindakan dan ucapan kita menjadi terukur, objektif dan baik bagi semua orang,“ pungkasnya. (ist)