Tenaga Kesehatan yang Kompeten Beri Pelayanan Kesehatan Bermutu

(Baliekbis.com), Tujuh tenaga kesehatan Kabupaten Gianyar yang terdiri dari Dokter, Bidan, Sanitasi, Analis Kesehatan, Gizi serta farmasi (apoteker) dinilai Tim Penilai Tenaga Kesehatan Provinsi Bali. Tim Penilai diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kab Gianyar, I Wayan Sudamia, SH.,MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, I A Cahyani Widyawati di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa, (8/5). Selanjutnya Tim Penilai yang diketuai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Ketut Suarjaya, MPPM, melakukan penilaian lapangan ke Puskesmas tempat tenaga kesehatan tersebut bertugas.

Ke tujuh tenaga kesehatan yang mewakili Kabupaten Gianyar dalam Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Bali yakni, dr. Made Darmayanti (Puskesmas Tegallalang II), Mahmud, Amd. Kep (Puskesmas Tegallalang II), Ni Nyoman Warianti, SST.Keb (Puskesmas Tegallalang II), Ida Bagus Nyoman Subali, Amd.Kl (Puskesmas Tegallalang II), Ni Wayan Mustini, Amd. Gz,(Puskesmas Payangan), I Gusti Oka Darmadi, S.Si.Apt Apoteker (Puskesmas Payangan), I Gusti Ngurah Kesuma Wijaya, Amd. Ak (Puskesmas Sukawati I).

Asisten Administrasi Umum Setda Kab Gianyar, I Wayan Sudamia, SH.,MH mengatakan, pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.  Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam mewujudkan Indonesia Sehat. Keberhasilan tersebut salah satunya sangat dipengaruhi oleh factor Sumber Daya Manusia, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Serta tersedianya tenaga kesehatan yang kompeten, professional dan memiliki ketrampilan yang tinggi. “Jika semua itu terpenuhi, pelayanan kesehatan yang berumutu kepada masyarakat juga akan dapat terpenuhi,” imbuh Sudamia.

Sudamia menambahkan, pemilihan tenaga kesehatan teladan di Puskesmas, diharapkan dapat menjadi pendorong  terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai nasionalis, etis, professional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi. “Kita sadar, pengembangan program kesehatan menuju peningkatan pelayanan kesehatan menuju peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat tantangannya tidak kecil. Untuk itu kita semua harus memiliki komitmen yang kuat untuk mensukseskan program pembangunan kesehatan tersebut,” tegas Sudamia.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Ketut Suarjaya, MPPM, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan sebagi wujud apresiasi dan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Karena itu, yang terpilih sebagai Juara I masing-masing katagori tenaga akan dipilih 5 orang untuk hadir ke Jakarta mengikuti serangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Penilaian ini juga diharapkan bisa merangsang semua tenaga kesehatan memiliki kinerja yang baik, sehingga mereka (tenaga kesehatan_red) untuk meningkatkan kinerjanya. Penilaian Tenaga Kesehatan teladan tidak hanya pada tenaga kesehatannya saja, selanjutnya juga akan dilakukan penilaian terhadap fasilitas pelayanan kesehatan. “Penilaian kami lakukan melalui tiga tahapan. Pertama tes tulis, tes wawancara serta penilaian lapangan. Adapun komponen Penilaian lapangannya yakni penilaian terhadap perannya sebagai tenaga pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dan sebagai anggota masyarakat, sebagai pemberi pelayan kesehatan strata I, sebagai penggerak pembangunan ,” tambah Suarjaya. (hms)