TAT Art Space X Beluluk, “Pakedek Pakenyem Pawisik”

(Baliekbis.com), Menutur dari kearifan lokal Bali, pakedek pakenyem merupakan sebuah ungkapan populer yang begitu melekat di tengah masyarakat yang berarti tertawa dan tersenyum. Secara figuratif, ungkapan ini merupakan seruan sukacita untuk setiap masalah yang kita rasakan. Diibaratkan dengan setiap kesulitan yang kita lalui, tentunya ada baiknya apabila kita tetap menjalani segala sesuatunya dengan senyum dan tawa. Sedangkan pawisik yang berarti wahyu, merupakan isyarat semesta pada manusia akan sesuatu yang telah/sedang/akan terjadi.

“Pakedek, Pakenyem, Pawisik” merupakan sebuah ekshibisi solo Putu Dian Ujiana, seorang kartunis di balik karakter Beluluk. Berawal dengan penglihatan Putu Dian terhadap banyak isu hangat di sekitarnya, Beluluk menjadi sebuah media alternatif populer berbasis kartun online yang mengkritik banyak hal. Melalui pameran “Pakedek, Pakenyem, Pawisik” ini, Putu Dian dan Beluluk ingin mengajak siapa pun yang melihat untuk merasuk lebih dalam pada setiap perasaan yang kita miliki, menerimanya dengan baik, dan mewujudkannya dalam bentuk tulisan sebagai cipta pembebasan setiap ide yang mengungkung kepala kita. Terdapat pula sebuah seri spesial bertajuk “Speak Up” yang berisi 30 karya Beluluk yang bisa dituliskan dan dibeli oleh siapa pun yang ingin mengungkapkan buah pikirannya.

Tentunya, siapa pun pernah melalui masa sulit dalam hidup. Tentunya, ada banyak hal eksternal yang pernah menjatuhkan tiap kita dari waktu ke waktu. Namun tidakkah lebih mudah rasanya apabila kita mau menertawakan setiap kesulitan itu? Tidakkah lebih menenangkan rasanya apabila kita memiliki mereka yang bisa kita bagi setiap asam garam kehidupan? Ekshibisi ini memiliki tujuan serupa yakni mengajak teman-teman semua untuk bersama menerima dan mensyukuri segala bentuk karsa manusia melalui setiap tulisan dan cerita yang ada.

Tertawa dan tersenyumlah bersama. Wujudkan setiap isyarat yang kau punya dan ungkapkan setiap rasa yang ada.

“Speak Up”

Berisi 30 karya berbeda dengan gelembung dialog yang kosong, seri ini hadir sebagai ajakan bagi siapa pun yang melihat untuk meresponnya dengan apa yang ingin disampaikan. Beluluk ingin mengajak serta teman-teman semua untuk berani mengungkapkan isi hati tanpa terkecuali. Melalui seri ini pula, siapa pun bisa memiliki sebuah karya Beluluk dengan sepotong ceritamu sendiri sebagai buah tangan yang dapat mengingatkan secercah keberanian hatimu dalam menyampaikan buah pikiran.

Miliki suaramu sendiri hari ini dengan langsung menuju resepsionis The Ambengan Tenten.
Tentang Putu Dian Ujiana:

Kartunis kenamaan Bali yang dikenal melalui kartun Beluluk ini memulai perjalanan karir kreatifnya sejak tahun 2006. Walaupun merupakan lulusan sekolah pariwisata, beliau telah menggambar sejak duduk di bangku SMA. Beliau tertarik dengan dunia kartun karena dianggap memiliki diversitas tersendiri yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Lelaki kelahiran Singaraja, 31 Mei 1988 ini melahirkan karakter Beluluk pada tahun 2017 setelah banyaknya percobaan demi percobaan. Tokoh Beluluk sendiri terinspirasi dari sosok Celuluk yang menurut kisahnya memiliki wajah begitu seram, namun bersifat jenaka. Melalui komik strip Beluluk pada akun instagramnya @beluluk, Putu Dian ingin menyampaikan banyak pesan baik dan kritik sosial terkait banyak hal di sekitar kita.

Pameran:
Pameran kartun bersama yayasan Manik Bumi di acara Gerakan Peduli Sampah, 2015
Pameran kartun di Buleleng Festival, 2016
Pameran kartun di Pemuteran Bay Festival, 2017
Pameran kartun di Pasar hamburg, Jerman bertema “Kerajaan Sriwijaya”, 2019
Pameran kartun di PICA Festival, 2019
Pameran kartun di PICA Festival, 2022

Tentang TAT Art Space:

TAT Art Space merupakan sebuah ruang yang mewadahi timbal balik antara para pelaku seni dan budaya untuk memperkenalkan karya sehingga dapat diapresiasi oleh banyak mata. Berawal dari beberapa penikmat seni, TAT Art Space lantas tumbuh menjadi sebuah ruang penyokong bagi keberlangsung seni dan budaya di Bali. Dengan misi sederhana untuk mendukung para seniman lokal, TAT Art Space berkeinginan menjadi sebuah inkubator bagi teman-teman seniman muda berbakat di luar sana untuk bisa mengembangkan namanya. TAT Art Space juga menyediakan Creator Room untuk mereka yang ingin berkreasi bersama.

Di tempat ini, siapa pun bisa menjadi apa saja melalui karya-karyanya. Di tempat ini, siapa pun bisa terkoneksi dengan siapa saja tanpa sekat tak kasatmata yang ada di sekitar kita.

Selamat Datang di The Ambengan Tenten

The Ambengan Tenten adalah sebuah hunian compact bagi kaum produktif yang menginginkan ketenangan tempat tinggal dan kenyamanan ruang bekerja di tempat yang sama. Berlokasi di pusat area bisnis, Jalan Imam Bonjol Denpasar, The Ambengan Tenten hadir dengan mengusung tema Working, Living, Relax & Connect yang menawarkan solusi one-stop living bagi siapa pun yang berkehidupan di dalamnya.

Dengan konsep bangunan industrial minimalis, The Ambengan Tenten hadir dengan cara yang berbeda. Selain apartemen, The Ambengan Tenten juga menyediakan kantor dan ruang pertemuan bagi para pelaku bisnis yang membutuhkan. Tak sampai di sana saja, The Ambengan Tenten pun hadir dengan mengadakan berbagai acara lintas minat yang mampu meningkatkan konektivitas setiap stakeholder. Dengan menggabungkan art, sustainability, dan wellness, tempat ini berhasil menjadi wadah bagi lintas komunitas untuk bertemu di satu titik yang sama.

Selamat datang di The Ambengan Tenten—tempat di mana siapa pun bisa menemukan dirinya berkehidupan dengan nyaman tanpa tekanan. (ist)