Tanamkan Jiwa Nasionalisme Melalui Pendidikan Karakter

(Baliekbis.com), Kualitas dunia pendidikan di Dwijendra yang berada dibawah naungan Ketua Yayasan Dwijendra, M.S. Chandra Jaya sudah mulai dirasakan maju dan berkembang dengan baik. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk lebih menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme kepada seluruh civitas akademika melalui penerapan pendidikan karakter. “Karena penerapan pendidikan karakter sejak dini  sangatlah penting,”ujarnya, Selasa (15/8).

Dijelaskan, selama pendidikan karakter diterapkan di Dwijendra, maka Dwijendra mampu meluluskan lulusan terbaik. Apalagi dengan adanya kebijakan baru untuk mengurangi jumlah rombel di kelas tentu sangat bermanfaat sekali buat siswa, sebab para guru pengajarnya akan lebih leluasa melakukan pembinaan dan juga pengawasan siswa. “Bahkan, para siswa juga mulai ditanamkan tentang etika moral,”jelasnya. Sementara untuk di Universitas Dwijendra (Undwi), Chandra Jaya mengatakan bahwa lulusannya hampir 95% terserap dalam dunia kerja dan 5% lagi mampu membuka usaha sendiri. Karena setiap lulusan di Undwi semuanya sudah dibekali dengan kompetensi. “Contohnya di Fakultas Hukum (FH) dibekali Kursus Kepengacaraan, Fakultas Ilmu Komunikasi dibekali Publik Relation, Fakultas Teknik dibekali Arsitektur, Fakultas Pertanian dibekali Kewirausahan Pertanian dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dibekali tentang tata cara menjadi seorang guru yang profesional,”terangnya.

Kemudian, di SMK Dwijendra sendiri para siswanya sudah dibekali dengan kemampuan (skil) kewirausahan yang didapat ketika melaksanakan kegiatan praktek atau ekstrakurikuler. “Karena dengan menanamkan jiwa kewirausahan di setiap individu tentu lulusan di Dwijendara tidak akan sulit bersaing di dunia kerja, sebab melalui kemampuan (skil) kewirausahaan tidak ketergantungan kepada orang lain karena telah mampu berdiri sendiri,”ucapnya.

Lanjutnya, dalam memperingati HUT RI ke-72 pada tanggal 17 Agustus 2017 ini, pihaknya sudah sepenuhnya menanamkan jiwa nasionalisme kepada seluruh civitas akademika Dwijendra yang dituangkan dalam suguhan tari kolosal bertemakan Kebinekaan Tunggal Ika dengan maksud untuk memberikan dukungan kepada TNI yang selama ini telah banyak berkorban demi NKRI. “Pada penyambutan HUT RI ke-72 ini para siswa juga diajarkan untuk memahami tentang idiologi pancasila dan mengenang para pahlawan kemerdekaan,”paparnya. Chandara Jaya juga menambahkan tentang Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia untuk tidak membuka atau menambah jurusan ekstensi (kuliah malem), sebab dengan dibukanya jurusan ekstensi di PTN tentu akan berpengaruh besar pada PNS yang dirasakan akan kesulitan mendapatkan mahasiswa baru. “Semestinya PTN bisa memahami hal tersebut demi kemajuan PTS juga,” tambahnya. (sus)