Tak Bisa Berkelit, Suwandi Maju ke Musorprov KONI Bali

(Baliekbis.com), Lantaran sebagian besar Pengprov cabang olahraga (cabor) anggota KONI Bali mendesak agar melanjutkan pengabdiannya untuk periode keduanya, membuat Ketut Suwandi tak bisa mengelak. Karena itulah Suwandi yang dinilai sukses memimpin KONI Bali periode (2013-2017) memutuskan maju lagi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Bali 16 Desember mendatang di Buleleng. Dihubungi Minggu (29/10), Suwandi menyatakan siap maju lagi untuk pemilihan ketua umum KONI Bali periode 2017-2021.

“Saya menghargai  dan memberikan apresiasi terhadap pengprov cabor yang menginginkan saya maju kembali di musorprov nanti. Saya siap maju dengan dasar permintaan pengprov-pengprov cabor itu,” ujar Ketut Suwandi. Dirinya sendiri juga tidak akan melakukan gerilya dalam menghadapi pencalonan nantinya. Pasalnya pengprov cabor sendiri sudah tahu dan paham akan dirinya dan kinerjanya. Jadi penilaian objektivitas dari pengprov cabor saja dikembalikan sebagai penilaian cabor-cabor itu sendiri. “Saya siap maju dan menerima permintaan para cabor.

Mereka kan juga sudah tahu dan paham soal saya dari sisi plus dan minusnya. Saya tidak mau gerilya dalam bentuk seperti kampanye nantinya, karena bakal mubazir. Terpenting saya akan selalu mendengar aspirasi para cabor,” tambah mantan Ketua Umum KONI Badung itu. Baginya terpenting saat ini pihaknya mempersiapkan dulu dan menuntaskan persyaratan yang menjadi ketentuan calon ketum KONI Bali, sesuai dengan AD/ART yang ada. Paling utama juga, jangan sampai persyaratan itu sifatnya menggiring atau menjatuhkan calon yang baal maju di pemilihan ketum KONI Bali di musorprov nanti. ”Salah satu contoh persyaratan yang saya siapkan ya seperti harus adanya dukungan 20 cabor yang memiliki suara memilih nantinya. Secara total nantinya bakal ada 64 suara termasuk di dalamnya tiga suara dari pengprov baru seperti Yongmoodo, Pexi, dan Wushu. Rinciannya, 48 suara cabor, 7 suara dari organisasi fungsional, serta 9 suara dari KONI Kabupaten/Kota di Bali,” pungkas Suwandi. (ibg)