Tak Ada Untungnya Stalking Mantan

(Baliekbis.com), Dengan adanya media sosial, seperti Facebook, Path, Twitter, dan Instagram, move on pasca putus dengan pasangan jadi semakin sulit dilakukan. Bagaimana tidak? Dengan satu kali klik, kita dapat dengan mudahnya mengetahui kehidupan sang mantan pacar.Dan sayangnya, kadangkala keingintahuan ini semakin besar seiring berjalannya hari. Mulai dari beberapa hari sekali, sampai berkali-kali dalam satu hari. Apalagi, di platform medsos yang tidak transparan menampilkan visitor akun Anda, sepertistalking Instagram misalnya.

Setelah putus cinta, Anda cenderung sedih berlarut-larut dan masih memikirkan mantan kekasih. Anda juga biasanya masih mencari tahu bagaimana keadaan mantan Anda sekarang dengan segala macam cara. Anda tidak bisa menahan godaan untuk kepo alias stalking mantan Anda. Sebenarnya inilah yang justru akan semakin memperburuk suasana hati Anda. Masih ada beberapa dampak lainnya dari Anda stalking mantan. Apa saja?

Stalking mantan, semakin susah move on

Kecenderungan untuk stalking atau memata-matai mantan pacar lewat media sosial kerap muncul setelah putus. Kebiasaan ini justru malah membuat Anda jadi susah move on dari mantan. Anda akan semakin susah untuk move on jika terus-terusan memantau foto atau status terbarunya. Atau yang lebih parah, Anda mungkin tergoda untuk stalking segala gerak-gerik mantan Anda (dan mungkin pacar baru dan teman-temannya) di media sosial. Ini adalah kebiasaan yang sama sekali tidak sehat.

Rentan stres dan emosi menjadi tidak stabil

Penelitian juga melakukan pengukuran tingkat stres karena putus cinta, begitu juga dengan hasrat seksual dan perasaan negatif terhadap mantan. Indikator ukuran stres yang digunakan adalah tingkat kemarahan, kecewa, bingung, dan benci. Hasil pengukuran tersebut kemudian diamati seberapa besar perubahan dalam hidup karena putus cinta. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat stres orang yang suka stalking mantan akan lebih tinggi, memiliki pemikiran negatif lebih besar, selalu merindukan mantan kekasih dan perkembangan kepribadiannya lebih rendah. Melihat atau memata-matai mantan melalui media sosial bisa dihubungkan dengan lambatnya tingkat pemulihan emosional dan perkembangan kepribadian akibat putus cinta.

Haruskah menghapus mantan dari daftar teman di media sosial?

Menghindari kontak dan informasi tentang mantan kekasih, baik secara nyata maupun di dunia maya mungkin menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati. Untuk mengatasi kesedihan dan sakit hati akibat putus cinta, Anda tidak harus selamanya menghapus dari daftar teman di media sosial Anda.  Namun, sebisa mungkin tahan diri untuk tidak terlalu sering mengecek akun mantan. Jangan setiap kali Anda buka media sosial, Anda membuka akunnya. Gunakan media sosial Anda dengan baik dan bijak, tidak perlu terlalu berlebihan.  (ist)