Tahun 2019, UNR Miliki 22 Dosen Bergelar Doktor

(Baliekbis.com), Demi meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar, Rektor UNR Dr. Drs. Nyoman Sura Aditanaya,M.Si. kini terus menggenjot agar para dosen kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 atau bergelar doktor.

“Saat ini dari 43 dosen baru 22 yang bergelar doktor,” ujar Sura Aditanaya, Rabu (20/2). Dikatakan, dari 22 dosen bergelar doktor untuk di Fakultas Hukum ada 3 dan 6 dosen masih melanjutkan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ada 2 doktor dan 4 masih melanjutkan. Sedangkan di Fakultas Ekonomi ada 3 doktor dan 6 dosen masih melanjutkan.

Untuk Fakultas Teknik belum ada, tapi 4 dosen masih melanjutkan. Di Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi (MIA) ada 8 dan 1 dosen masih melanjutkan, dan Pascasrjana Megister Ilmu Hukum (MIH) ada 6 doktor. “Dipastikan tahun 2019 ini akan kembali ada lagi dosen bergelar doktor di UNR,” terangnnya.

Menurut Aditanaya menyambut dunia pendidikan yang mengarah pada era digital industri 4.0 ini, kalau tidak di mulai dari peningkatan SDM dosen maka ke depannya akan sulit untuk meningkatkan mutu pendidikan di UNR.

Selain itu, UNR di juga mulai menambah beberapa Program Studi (Prodi). “Dimana salah satunya Fakultas Ekonomi UNR yang dipastikan tahun 2019 ini akan ada penambahan dua prodi lagi yakni Prodi Digital Bisnis dan Prodi Informasi Akuntansi,” ucap Sura Aditanaya.

Dijelaskan, bahwa selama ini bantuan pemerintah dalam mengalokasikan dana untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih sangat minim. Padahal pemerintah sendiri menyampaikan kalau tahun 2019 yang diutamakan adalah peningkatan kualitas SDM dosen. “Nah untuk memenuhi hal tersebut tentu dibutuhkan biaya. Untuk itu pemerintah jangan hanya PTN saja yang lebih banyak diprioritaskan, namun PTS juga mesti mendapat perhatian,” jelasnya.

Meski kondisinya demikian, Sura Aditanaya menambahkan, para dosen di UNR terus digenjot untuk bisa melanjutkan ke S3. “Meski kita di UNR hanya bisa membantu dana Rp 50 juta untuk bisa melanjutkan S3,” ujarnya. (sus)