Supadma Rudana dan Tamba Bantu Padma dan Tempat Melasti di Pantai Pengambengan

(Baliekbis.com), Warga Hindu di Kecamatan Negara, Jembrana tak lama lagi bakal memiliki Padma dan Tempat Melasti yang asri di kawasan pesisir Pantai Pengambengan Kecamatan Negara.

Pasalnya, Sabtu (27/10) bertepatan dengan hari Tumpek Landep telah dilakukan prosesi upacara “Mendem Pedagingan” atau peletakan batu pertama pembangunan Padma dan tempat Melasti di pesisir pantai Desa Pengambengan tersebut.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Putu Supadma Rudana, Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Bali dan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali I Nengah Tamba, disaksikan ratusan umat Hindu di Kecamatan Negara.

Sebelumnya warga Hindu di Kecamatan Negara belum memiliki Padma di tempat melasti yang lokasinya di atas tanah negara, pesisir pantai Desa Pengambengan, Negara. Dengan dilaksanakannya prosesi Mendem Pedagingan tersebut, tak lama lagi berdiri Padma yang megah di tempat Melasti tersebut.

Selain dibangun Padma, di areal Melasti tersebut juga akan dipaving. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Padma dan paving tersebut sebesar Rp 200 juta. Dana tersebut seluruhnya merupakan sumbangan dari Putu Supadma Rudana dan Nengah Tamba. “Untuk tahap awal akan dibangun Padma dan pemasangan paving,” terang Tamba, Sabtu (27/10).

Setelah pembangunan tahap pertama ini kelar, menurut Tamba akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua berupa penataan taman dan sarana penunjang lainnya. “Sehingga nantinya tempat Melasti tersebut menjadi indah, asri dan bisa menjadi daya tarik serta bisa menjadi objek wisata religius,” jelasnya.

Pembangunan tahap pertama lanjut politisi senior partai Demokrat asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Negara ini direncanakan kelar bulan Februari 2019 mendatang. Sehingga sudah bisa digunakan pada saat upacara Melasti tahun depan.
Sementara itu Putu Supadma Rudana usai peletakan batu pertama mengatakan, bantuan dirinya bersama Nengah Tamba berupa pembangunan Padma dan pemasangan paving tersebut merupakan bentuk perhatiannya terhadap sesama umat Hindu di Bali, termasuk di Jembrana.(src)