Sukses Kurangi Sampah Plastik, Jokowi Puji Denpasar

(Baliekbis.com), Komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk mengurangi sampah plastik mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Setelah kurang lebih selama lima bulan diberlakukan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik ini, mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo. Hal ini terungkap saat Kunjungan Kerja Kepala Negara di Kawasan Pasar Badung dan Taman Kumbasari Tukad Badung, Sabtu (18/6) lalu.

Disela-sela kunjunganya Presiden Jokwi mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kebijakan Pemkot Denpasar yang mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan atau pun tas belanja. Dimana, seluruh tas kreses plastik kini telah diganti menggunakan tas ramah lingkungan.

“Jadi kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemkot Denpasar yang mulai mengganti plastik dengan tas yang ramah lingkungan, dan ini sangat bagus, saya berharap kebijakan ini bisa ditiru oleh daerah lain, karena   urusan plastik juga menjadi perhatian kita dan sudah menjadi isu internasional,” ujar Jokowi di sela kunjungan di Taman Kumbasari Tukad Badung, Sabtu (18/6) lalu.

Mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Indonsia, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku bangga dengan komitmen seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Denpasar yang sudah mensukseskan program pengurangan sampah plastik ini. Tentunya, apresiasi ini kedepanya dapat kita jadikan acuan untuk terus memaksimalkan program ini (pengurangan sampah plastik,red) kedepanya.

“Tentunya ini bukan hanya pemerintah, melainkan komitmen bersama seluruh stakeholder termasuk didalamnya masyarakat yang turut mensukseskan program pengurangan sampah plastik ini dengan mengganti plastik menggunakan tas ramah lingkungan,” kata Rai Mantra.

Rai Mantra menambahkan, tentunya kebijakan yang tertuang dalam Perwali No. 36 tahun 2018 ini harus terus disosialisasikan dan dimaksimalkan. Sehingga dapat menjadi edukasi dan literasi bagi seluruh masyarakat mulai dari Kota Denpasar, Provinsi Bali hingga nasional.

“Sudah banyak daerah yang juga ikut melaksanakan kebijakan pelarangan penggunaan plastik ini, sekarang tinggal daerah yang belum saja, maka secara otomatis akan menjadi nasional, dan kita bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik demi keberlanjutan dan masa depan bumi serta anak cucu kita,” pungkasnya. (ags)