Sudikerta: Tingkatkan Perolehan Suara, Seluruh Ketua DPD Golkar Harus Nyaleg

(Baliekbis.com), Golkar Bali menargetkan perolehan suaranya harus meningkat pada Pileg 2019 mendatang. Untuk itu semua Ketua DPD Golkar se Bali harus maju sebagai calon legislatif. “Dengan maju nyaleg saya yakin suara di tiap-tiap daerah akan meningkat. Soal nanti setelah itu mau jadi Bupati atau yang lain itu urusan belakangan,” ujar Ketua DPD Golkar Bali Drs. Ketut Sudikerta saat Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Bali, Sabtu (5/5) di Tohpati Denpasar. Orientasi selain dihadiri ratusan tokoh, kader dan Ketua DPD Golkar Tk.II se Bali juga tampak dua Anggota DPR RI dari pemilihan Bali AAB Adhi Mahendra Putra dan Gde Sumarjaya Linggih.

Dalam sambutannya Sudikerta bahkan menargetkan kalau saat ini ada dua wakil Golkar dari Bali di pusat, maka pada Pileg nanti harus naik minimal bisa tiga. Demikian pula untuk kursi dewan di tingkat I dan II. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Cawagub Bali yang mendampingi IB Rai Dharmawijaya Mantra di Pilgub 27 Juni 2018 ini minta agar kaderisasi terus ditingkatkan kualitasnya. Rekrutmen perlu dilakukan sebanyak- banyaknya namun tetap memperhatikan kualitas.

Sudikerta mengakui memang hal itu tidak ringan dan harus kerja keras. Sebab di Bali saat ini banyak parpol sehingga persaingan akan semakin ketat. “Untuk itu kita harus merekrut dan mendidik agar bisa menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan militan. Apalagi dalam menghadapi pilkada serentak yang sudah di depan mata ini,” jelasnya. Sudikerta juga minta seluruh jajaran kader membuka telinga dan mata lebar-lebar untuk membesarkan Golkar.

Di sisi lain, Sudikerta mengapresiasi tokoh-tokoh yang mulai eling dengan “kawitannya” ke warna kuning. Dan yang menggembirakan lagi dalam orientasi tersebut juga tampil sejumlah tokoh “baru” yang selama ini menduduki posisi penting di partai lain seperti Dewa Nyoman Sukrawan, AAl Gerana Putra dan sejumlah elit lainnya. Terkait pilkada, Sudikerta mengatakan telah siap. Namun ia berharap pilgub bisa berjalan lancar dan damai. Jangan sampai ada gesekan yang bisa mengganggu jalannya demokrasi ini. (bas)