Sudikerta: Perkuat Sinergi Tanggulangi Kemiskinan

(Baliekbis.com), Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan multi dimensional yang memerlukan upaya ekstra baik secara sistematis maupun terpadu dalam penanganannya, dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan. Upaya mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan pada masa ini tidak lagi terbatas pada pemenuhan kebutuhan dasar namun telah berkembang lebih kompleks dan mengarah pada usaha-usaha konstruktif untuk mengatasi degradasi nilai-nilai mental, moral dan budaya.

Untuk itu sinergitas perlu dibangun dan diperkuat antar seluruh stakeholder dalam hal penanggulangan kemiskinan serta bertekad kuat untuk meminimalisir dan menghilangkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2017 di Ruang Cempaka Bappeda Litbang Provinsi Bali, Jumat (22/12).

“Penanggulangan kemiskinan tidak lepas dari peran seluruh unsur pemerintahan, pelaku usaha, sektor swasta dan juga masyarakat. Kita perkuat sinergi yang ada untuk tuntaskan kemiskinan di Bali, ” imbuhnya.

Ditambahkan Sudikerta agar upaya penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lebih terukur, efektif dan akuntabel maka Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten / kota agar bekerja maksimal dalam pengentasan kemiskinan daerahnya dan berperan dalam mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan di daerah secara terus menerus.

Lebih jauh Sudikerta menyampaikan untuk saat ini tingkat kemiskinan Provinsi Bali termasuk dalam  kategori rendah dimana dalam skala nasional Provinsi Bali menempati peringkat ke 2 terendah. Angka kemiskinan di Provinsi Bali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi dan berhasil ditekan pada angka 4,25% pada awal 2017. Namun hal ini tidak menyurutkan komitmen Pemprov Bali untuk terus berupaya menurunkan angka kemiskinan tersebut. “Data kemiskinan harus terus kita update, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan harus berjalan simultan dan terpadu serta efektif dan efisien dalam mengakselerasi penurunan kemiskinan, “tuturnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Putu Astawa dalam laporannya menyampaikan bahwa rakor dilaksanakan dalam rangka melihat dan mengukur seberapa jauh program yang dilaksanakan telah mampu menurunkan angka kemiskinan. Dengan pelaksanan Rakor diharapkan bisa saling bertukar informasi serta melakukan  evaluasi terhadap penyelenggaraan program sehingga kedepannya program yang diluncurkan tepat sasaran sehingga kemiskinan terentaskan dan terwujud Bali yang Mandara. Rakor yang dibuka secara resmi oleh Wagub Bali ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunartha, Kepala OPD terkait Pemprov Bali serta undangan lainnya. (sus)