Subudi: Dugaan Penggelapan, Jangan Kadin Dibawa-bawa

(Baliekbis.com), Munculnya laporan dugaan penggelapan dana proyek sebesar Rp 16,1 miliar untuk pengembangan di Pelabuhan Benoa yang membawa nama Ketua Kadin Bali AAN Alit Wiraputra,S.H. direspons Dewan Pertimbangan Kadin Bali.

“Itu masalah pribadi. Jadi tak ada kaitan dengan organisasi Kadin Bali. Kami tak mau Kadin dibawa-bawa dalam hal ini,” tegas I Komang Gd. Subudi, Dewan Pertimbangan Kadin Bali, Selasa (30/1) saat hadir dalam jumpa pers terkait dugaan kasus tersebut. Subudi menegaskan ketika proyek itu digulirkan tahun 2012 silam, AAN Alit Wiraputra belum sebagai Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Bali. “Ketua Kadin dijabatnya Agustus 2015 lalu, jadi masalah yang terjadi itu merupakan urusan pribadi dan perusahaan yang tak ada kaitan dengan jabatannya sebagai Ketua Kadin,” jelasnya. Pihaknya minta agar nama lembaga ini tak dibawa-bawa dengan masalah itu.

Hal senada juga dilontarkan AAN Alit Wiraputra,S.H. yang minta masalah internal perusahaan yang dituduhkan kepadanya itu tidak dikaitkan dengan Kadin. Sebab saat proyek itu dikerjakan ia belum menjabat sebagai Ketua Kadin Bali. “Jadi saya keberatan kalau nama Kadin disangkutpautkan dengan masalah ini,” ujarnya.

Sebagaimana informasi yang beredar, AAN Alit Wiraputra dilaporkan atas dugaan penggelapan dana proyek pengembangan di kawasan Pelabuhan Benoa sebesar Rp 16,1 miliar. Laporan dilayangkan pengusaha Sutrisno Lukito Disastro terhadap Alit Wiraputra yang sama-sama berada dalam satu perusahaan yakni PT BSM (Bangun Segitiga Mas) yang mengerjakan proyek tersebut. Sutrisno menjabat sebagai komisaris dan Alit Wiraputra sebagai Direktur PT BSM. Menurut Alit Wiraputra semua pertanggungjawaban penggunaan dana itu sudah jelas dan diketahui jajaran direksi dan komisaris PT BSM selaku perusahaan yang akan melakukan penataan dan pengembangan di Pelabuhan Benoa.

Karena itu atas laporan tersebut ia akan melakukan pertemuan dengan jajaran di PT BSM untuk menjernihkan hal itu. “Semua bukti pengeluaran uang ada dan bisa dipertanggungjawabkan. Nanti saya jelaskan lagi setelah pertemuan,” janji Alit Wiraputra yang sangat dekat dengan wartawan ini. (bas)