Status Awas Gunung Agung, Bali Masih Aman Dikunjungi

(Baliekbis.com), Bali sampai saat ini masih aman untuk dikunjungi di tengah ancaman erupsi Gunung Agung yang kini berstatus awas. Terlebih sebagian besar objek wisata jauh dari lokasi tersebut. “Seperti Kuta dan sekitarnya yang paling banyak wisatawannya. Karena jaraknya yang sangat jauh sekitgar 70 km lebih, maka sangat aman,” ujar Ketua Divisi 3 Bali Tourims Hospitality Dewa Gede Ngurah Byomantara saat jumpa pers di Gedung Bali Tourism Board, Renon, Selasa (10/10). Selain Kuta, Ubud,  Nusa Dua dan Sanur juga jauh jaraknya dengan Gunung Agung sehingga masih sangat aman. Byomantara menambahkan jika erupsi itu terjadi, hanya 2 persen yang terkena imbasnya yakni objek wisata Besakih dan Tulamben serta Tirta Gangga.

“Sebanyak 98 persen sesuai informasi BNPB kawasan wisata masih aman di Bali, jika terjadi erupsi terjadi,” ujarnya. Saat ini, pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah jika erupsi Gunung Agung terjadi di antarnya mengantisipasi berita hoax dan melakukan counter dengan laporan yang benar, upaya-upaya agar tamu masih bisa tinggal dengan nyaman dengan memberikan gratis menginap serta evakuasi di bandara yang telah disediakan dan terakhir melakukan recovery pariwisata tahun 2018.

Dalam tanya jawab dengan wartawan terungkap sejauh ini dirasakan informasi akurat terkait kondisi Gunung Agung belum maksimal. “Bagaimana kita bisa memberikan obat yang tepai kalau diagnosenya tak akurat. Kan bisa salah obatnya,” ujar Sam dari Sanur Post memberikan contoh. Karena itu ia minta selain penyediaan informasi yang akurat sehingga setiap saat bisa diakses wartawan juga harus ada kajian apa benar turunnya kunjungan turis saat karena ancaman erupsi Gunung Agung. “Dengan kajian yang tepat dan akurat kita bisa tahu sesungguhnya apa yang terjadi saat ini. Bukan seperti sekarang ini terkesan menebak-nebak sesuatu yang tak jelas,” ujarnya seraya menambahkan semestinya informasi seperti itu harus menjadi agenda pihak terkait apalagi pendapatan dari pariwisata begitu besar. Sebagaimana terungkap diprediksi telah terjadi penurunan jumlah kunjungan sampai 20 persen. Namun rincian turunnya tersebut tak jelas. “Kita hanya dapat info sebatas itu, nanti saya cari detilnya,” ujar Byomantara saat didesak wartawan terkait angka penurunan kunjungan saat ini. Dari hasil pantauan sebagian turis sudah mulai meninggalkan Bali. Bahkan pengamat sekaligus pelaku pariwisata Wayan Puspa Negara menegaskan puluhan agent perjalanan telah membatalkan tamunya ke Bali. “Ada 38 agent yang sudah cancel,” ujar GM Discovery Shopping Mall ini bernada khawatir. (bas)