Soulfood: Karya Adalah Panglima, Uang Bukan Utama

(Baliekbis.com), Ain’t no money it’s ok. Tanpa uang tak masalah. Ujaran jujur campur tawakal tersebut dipilih sebagai tajuk single Soulfood kedua sekaligus merupakan ungkapan suasana hati, refleksi diri pribadi. Bahwa musik adalah panglima. Melahirkan karya saja dulu. Uang bukan utama. Biar waktu yang menjadi penentu.

Sudah mulai wira-wiri sejak 2016, butuh durasi sampai empat tahun bagi trio neo- soul Lyta (vokal), Bam (gitar), dan Palel (drum), untuk akhirnya meluncurkan tembang-tembang unggulan. Tembang ini diluncurkan apik bertepatan pada tanggal 08 September 2020 dan sudah bisa menyapa telinga pendengarnya di banyak digital platform

Barangkali sosok fasik lagi fasid Pohon Tua yang paling pantas didakwa sebagai biang kerok dari segala huru-hara lahirnya deretan karya. Bertemu pertama, baku bicara, dan Pohon Tua suka. Berbagi bir dingin dan begadang kemudian. Bersepakat untuk bersekongkol pada finalnya. Axis of evil.

Pendekatan yang digunakan Pohon Tua hingga berhasil mendorong Soulfood terdorong/terinspirasi/terpaksa merilis beruntun lagu kesatu dan tanpa berlama-lama lagu kedua, tiada hal istimewa, ortodok saja: yang namanya seniman ogah dikekang, maunya ugal-ugalan. Ya silakan. Sak karepmu, cuk. Tapi ada pagar pembatas bernama tenggat: tanggal segini sudah harus beres. Opsi yang diberikan Pohon Tua khas Sosialisme Otoritarian: setuju atau mati. Populis tapi bengis.

Soulfood memilih setuju. Hayu atuh. Terbit kemudian tembang rancak Motown, mazhab misedukasi Lauryn Hill: “Ain’t No Money It’s Okay”.

“Bagi kami di skena musik saat ini sosok mas Dang (panggilan sayang Pohon Tua) seperti warga lokal yang menunjukkan arah kami harus kemana. Untuk anak baru seperti kami ketika di Pohon Tua Creatorium kami sadar bahwa tidak cukup dengan hanya membuat sebuah lagu atau album lalu dirilis dan selesai. Nyatanya seperti membuat lagu, di dunia industri musik ada banyak sekali langkah-langkah yg harus dilakukan sebelum dan setelah terbitnya sebuah karya musik,” ujar Palel.

“Ibaratkan sebuah lagu perlu intro ke verse dan lainnya sebelum sampai ke chorus lalu part- part lainnya menyusul. Di PTC kami mendapat bimbingan itu, serta kurator yang canggih seperti mas Dang,” tambah Lita dan Bam dengan girang dan wajah berbinar.

Walau kere harus tetap hore. (ist)