Sosialisasi BKK, Sudikerta Minta Dukungan Bendesa Adat dan Pekaseh

(Baliekbis.com), Kegiatan Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali untuk Desa Pekraman, Subak dan Subak Abian di Kabupaten Badung, dijadikan ajang oleh Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta untuk meminta dukungan dalam Pilgub Bali 2018 mendatang. Sebagai warga asli Badung, SGB (Sudikerta Gubernur Bali) demikian panggilan politisi Golkar asal Pecatu ini mengatakan, sebagai warga Badung dirinya meminta dukungan dari seluruh warga kabupaten terkaya di Bali ini.

Sosialisasi berlangsung di Gedung DPRD Badung, Selasa (18/7), dihadiri Perbekel, Bendesa Adat dan Pekaseh se- Kabupaten Badung. SGB sendiri hadir didampingi Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Ketut Teneng, sedangkan dari Pemkab Badung hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Badung IB Yoga Segara. Dalam sambutannya, SGB yang telah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar sebagai calon Gubernur Bali, tak banyak berbicara soal BKK yang diberikan kepada Desa Pekraman, Subak dan Subak Abian.

SGB justru berbicara soal program Bali Mandara, serta bernostalgia saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Badung. SGB menyatakan program Bali Mandara yang telah dilaksanakan dan akan dilanjutkan, menekankan pada menjaga adat, budaya dan agama. Sebagai kabupaten yang pendapatannya mayoritas dari sektor pariwisata, SGB mengharapkan para perbekel dan bendesa adat waspada dengan warga pendatang. Dengan melakukan pengecekan identitas seluruh penduduk pendatang. “Kalau memang ada penduduk pendatang tanpa identitas sebaiknya tidak usah diterima,”katanya. SGB juga sempat memuji Bupati Badung yang disebutnya ‘bares’, karena banyak menurunkan bantuan ke masyarakat. Meski demikian, dulu saat dia menjabat wabup Badung mendampingi Bupati AA Gde Agung, anggaran lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur. “Dulu tyang tidak bisa bares, karena membangun fisik, seperti Puspem, rumah sakit, terminal Mengwi, dan jalan-jalan. Sekarang tidak ada pembangunan fisik lagi sehingga anggaran bisa diturunkan ke masyarakat,”katanya.  Untuk itulah dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung bupati.  “Tapi kalau saya nanti maju, saya menitip diri dan memohon dukungan dari masyakat Badung,” kata Sudikerta. Untuk diketahui besaran BKK Pemprov Bali untuk Desa Pekraman masing-masing mendapatkan Rp 200 juta dan subak mendapatkan Rp 50 juta. (ist)