Sopir Bus Jawa Bali Jalani Test Urine

(Baliekbis.com), Tim Gabungan Satres Narkoba Polres Buleleng dan Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng menggelar sidak bersama dengan melakukan tes urine bagi para sopir bus yang melayani jurusan Denpasar-Singaraja di Terminal Banyuasri, Singaraja, Kamis (22/6/2017). Sidak ini dilakukan guna memberikan kenyamanan penumpang yang mudik. Baik Satres Narkoba maupun Dishub Buleleng, memiliki sasaran tersendiri dalam sidak ini. Ada 2 Bus jurusan Bali-Surabaya yang nangkring di Terminal Banyuasri, menunggu penumpang disidak. Satres Narkoba melakukan test urine terhadap sopir-sopir serta kernet dari kedua bus tersebut. Sasaran dilakukan di Terminal Banyuasri, mengingat di terminal itu merupakan lokasi satu-satunya untuk bus jarak jauh.

Kasatres Narkoba Polres Buleleng, AKP. Ketut Adnyana TJ seizin Kapolres mengatakan, test urine terhadap sopir-sopir bus ini dilakukan, untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang. Pasalnya, jika sopir terindikasi memakai narkoba, akan membahayakan keselamatan penumpang. “Dari test urine yang kami lakukan, memang hasilnya negatif. Tapi, kami akan terus lakukan ini, untuk dapat memberikan rasa aman kepada para penumpang,” kata Adnyana TJ, usai kegiatan. Selain dilakukan secara berkesinambungan, kata Adnyana TJ, pada kegiatan tersebut juga dilakukan pengecekan terhadap barang bawaan para penumpang.

“Kami juga cek barang bawaan penumpang, kami tidak ingin ada membawa obat terlarang. Bagasi Bus juga kami cek, hasilnya memang belum kami temukan benda atau barang berbahaya apalagi narkoba,” jelas dia. Dishub Buleleng menyoroti kelayakan bus saat dilakukan pengecekan, ditemukan satu bus jurusan Jawa-Bali kondisi kaca depan Bus pecah. Petugas memperingati, agar saat Bus kembali datang ke Terminal Banyuasri, sudah dalam kondisi baik. “Ini kaca pecah di bawah, dan menurut penguju kami ini masih layak jalan. Tapi, kami sudah peringati, agar segera diperbaiki dan kami maklumi memang karena bengkelnya ada di Surabaya,” ujar Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan AP. Kasus bus kaca depan pecah ini merupakan kedua kali.nya Sebelumnya, bus yang sama juga mengalami pecah kaca depan, bahkan parahnya di atas. Sehingga, dapat mempengaruhi penglihatan jalan ketika ada lampu kendaraan. Ujung-ujungnya, dapat membahayakan keselamatan penumpang. “Peringatan khusus sudah kami lakukan, karena ini kedua kali bahkan bus yang sama yakni, Puspa Sari. Ini jadi peringatan terakhir buat mereka,” imbuhnya. Tes urine dilakukan baik saat musim mudik maupun hari-hari biasa. Dengan harapan, memberikan rasa aman kepada para penumpang, terlebih lagi perjalanan jauh. (rhm)