Soal Jago KRB, Sudikerta Diminta segera Bersikap

(Baliekbis.com), Berlarut-larutnya kepastian jago KRB (Koalisi Rakyat Bali) yang akan berlaga di Pilgub Bali 2018 membuat sejumlah politisi mulai gusar. “Ini prosesnya sudah lama dan waktunya sudah dekat. Saya berharap secepatnya bisa diputuskan dan difinalisasi,” ujar Bendahara Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah (Korwil) Bali-Nusa Tenggara I Wayan Geredeg  saat ditemui di rumah duka almarhum IGK Adhiputra, di Kerobokan Badung, Rabu (27/12) siang.

Mantan Bupati Karangasem ini mendorong agar Koaliasi Rakyat Bali (KRB) melakukan finalisasi pasangan calon gubernur dan wakilnya sesegera mungkin mengingat waktunya yang sudah mepet. Geredeg yang juga Korwil Golkar Bali mengatakan, penetapan pasangan calon yang selama ini beredar yakni Dharma-Kerta itu telah dirindukan masyarakat Bali. Untuk itu, pihaknya mengharapkan kepada Ketut Sudikerta selalu Wakil Gubernur dan juga Ketua DPD Golkar Bali agar secepatnya mengambil sikap dan keputusan. “Kuncinya ada di beliau. Kan hasil survey sudah jelas dan itu harus kita terima. Tidak perlu berspekulasi  karena ini sudah ditunggu masyarakat. Pak Sudikerta agar segera mengabil langkah-langkah agar tak menjadi pertanyaan masyarakat,” ujar Geredeg tegas.

Adhi Mahendra Putra (Kanan)

Menurut Geredeg, masyarakat sudah setuju paket Dharma-Kerta sebagaimana terungkap dalam survey dan tak bisa membantah karena seperti itulah keinginan  masyarakat. Jadi kalau sudah melalui survey yaa harus diterima. Menurut Geredeg, pihak internal (partai) sudah beberapa kali bolak balik rapat di DPP tapi sampai saat ini belum ada kepastian. Bahkan DPP sudah memberi warning waktu karena terus molor. “Jadi kita minta bisa segera ditetapkan. Internal sudah sepakat malah DPD II sudah memberi dukungan,” tegasnya lagi seraya memaparkan pengalamannya ketika memenangkan dua kali Pilkada Karangasem lalu yang selalu memakai survey bukan spekulasi. Sementara Ketua KRB yang juga Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) Parti Golkar Bali-Nusa Tenggara Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan perkembangan yang terjadi saat ini segera akan disampaikan ke DPP. “Kita akan minta DPP untuk segera menerbitkan surat penugasan kepada kadernya itu,” jelasnya. (bas)