Smartfren Bekerja Sama dengan Kementerian Agama Memberikan Internet Gratis Kepada Pelajar

(Baliekbis.com), Menindaklanjuti edaran pemerintah untuk memberikan internet gratis kepada para pelajar, saat ini Kementerian Agama melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam telah melakukan kerja sama dengan salah satu penyedia layanan telekomunikasi Smartfren untuk memberikan kartu perdana dan kuota internet gratis untuk penggiat pendidikan yang berada dalam naungan Kementerian Agama.

Hal ini juga diteruskan oleh Kementerian Agama Provinsi Bali melalui Bidang Pendidikan Islam untuk terlibat dalam kerja sama tersebut dengan Smartfren Bali.

“Dengan kerja sama ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan secara online oleh pelajar, tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali,” harap Regional Head Smartfren Bali Nusra
Mochamad Fadillah, Rabu (7/10).

“Penyerahan bantuan kartu perdana Smartfren gratis bagi madrasah se-Provinsi Bali guna mendukung Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali
Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si.

Kegiatan yang dilakukan melalui zoom meeting dengan seluruh kepala sekolah Madrasah se Provinsi Bali dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Bidang Pendidikan Islam dan Regional Head Smartfren Bali Nusra berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.

Adapun Periode Program mulai Oktober – Desember 2020 berupa Pemberian Kartu Kuota Smartfren 1ON+ secara gratis dengan sasaran 273 Sekolah Madrasah untuk 70.347 murid.

Benefit dari produk smartfren ini yakni gratis kuota untuk akses internet di semua aplikasi selama 6 bulan, gratis kuota 1,5 GB di bulan 1-3, gratis kuota 500Mb di bulan 4-6, gratis nelpon dan video call (dengan Teknologi Volte ) selama 6 bulan.

Pada program ini juga bebas pulsa tidak memotong paket data, efektif digunakan untuk komunikasi belajar dengan tatap muka secara langsung serta masa aktif 1 tahun bebas hangus.

Kepala Bidang Pendidikan Islam Drs. H. Arjiman, M.Pd. menjelaskan program ini adalah salah satu usaha untuk memfasilitasi madrasah dan Raudlatul Athfal (RA) di Provinsi Bali agar tetap bisa melakukan proses belajar mengajar.

“Juga untuk memberikan kemudahan kepada para pelajar dan tenaga pendidik dalam melakukan aktivitas pembelajaran dari rumah,”, kata Dr. H, Arjiman, M.Pd. (ist)