Siswa Miskin Lulusan SMK Lebih Diprioritaskan

(Baliekbis.com), Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya memutus rantai kemiskinan dengan mencanangkan memfasilitasi  1000 tenaga kerja lulusan SMKN untuk bekerja di Kapal Pesiar pada tahun 2018. Demikian terungkap dalam kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika ke sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Buleleng, Selasa (5/9). Pemerintah Provinsi Bali telah mengalokasikan sejumlah anggaran  guna mengirimkan 1000 tenaga kerja tersebut dan memprioritaskan peluang tersebut pada siswa miskin sehingga diharapkan dapat mengangkat ekonomi keluarganya dan memutus rantai kemiskinan.

“Pemerintah akan menanggung semua biaya baik itu biaya paspor, visa maupun tiket.  Tidak usah memikirkan biaya, pemerintah yang akan menanggung 100% “imbuh Gubernur Pastika. Orang nomor satu di Bali ini meminta agar pihak sekolah benar-benar menyiapkan para siswanya untuk dilatih dan dibekali kompetensi untuk bekerja di kapal pesiar, sehingga ketika siswa lulus mereka sudah siap untuk bekerja di kapal pesiar. “Saya minta sekolah mendata siswa yang miskin. Kalau mereka ingin kerja di kapal pesiar, fokuskan mereka pada pendidikan tersebut. Tingkatkan juga keterampilan bahasa inggris, dengan demikian mereka akan memiliki daya saing,” tuturnya.

Pada bagian lain, terkait kunjungan ke sejumlah SMKN di Bumi Panji Sakti ini, Gubernur Pastika menyampaikan bahwasannya sejak beralihnya tanggung jawab dan pembinaan SMAN/SMKN ke Provinsi maka kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi sejumlah sekolah baik dari segi tenaga pengajar, kurikulum maupun sarana prasarana sehingga permasalahan yang ada dapat segera tertangani dan mendapat solusi yang tepat. Pastika juga meminta agar SMKN bisa membuka jurusan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar. “Jangan sampai siswa tamat SMK menambah jumlah pengangguran. Kita rasionalisasi dan fokuskan pada jurusan yang dibutuhkan pasar,” ungkapnya. (ist)