Sinergitas PMI Badung dengan RSUD Mangusada Bentuk Bank Darah

 

Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat PMI di Puspem Badung, Kamis (13/10).
Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat PMI di Puspem Badung, Kamis (13/10).
(Baliekbis.com), Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUD Badung Mangusada, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung bersinergi dengan RSUD Mangusada akan membentuk Bank Darah di RSUD Mangusada. Kerjasama ini akan dituangkan dalam penandatanganan kerjasama (MoU) antara PMI Badung dengan RSUD Mangusada tentang pembentukan Bank Darah. Hal tersebut ditegaskan Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat PMI di Puspem Badung, Kamis (13/10).
           
Menurut Kompyang R. Swandika pembentukan Bank Darah di RSUD Mangusada ini sebagai bentuk komitmen dari PMI dan RSUD meningkatkan kualitas pelayanan darah bagi masyarakat. Sekda Badung ini mengatakan, dalam memimpin PMI Badung, pihaknya sangat komit dengan peningkatan pelayanan darah. Selain itu kegiatan yang dilakukan PMI Badung seperti terlibat dalam penanggulangan kebencanaan, kepalangmerahan, meningkatkan kinerja termasuk  menggerakkan Palang Merah Remaja (PMR) dan Satgana. Ditambahkan menurut data per tanggal 13 Oktober 2016 ini, stok darah di Unit Transpusi Darah (UTD) Kabupaten Badung meliputi golongan darah A 41 kantong, golongan darah B 97, golongan darah O 152 kantong, dan golongan darah AB 11 kantong.
           
Hal senada juga disampaikan Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadi. Menurutnya sinergi antara PMI dengan RSUD ini  sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUD Badung. “Dengan dibentuknya bank darah, penyediaan darah, kualitas serta kebutuhan akan darah dapat diketahui secara pasti. Terlebih data dari bank darah bisa diakses melalui website sehingga masyarakat yang memerlukan darah dapat mengetahui persediaan darah di RSUD Badung,” imbuhnya. (ist)