Sinergi KERIS – “Panglima Hukum” Togar Jaga Taksu Bali, Sama-sama Berkomitmen Bantu Rakyat Kecil

(Baliekbis.com), Dua tokoh Bali yakni calon anggota DPD RI I Ketut Putra Ismaya Jaya atau yang akrab disapa “KERIS” dan pengacara kondang yang kini ngaleg ke DPRD Bali Togar Situmorang sepakat bersinergi dalam perjuangannya mengabdi untuk Bali. Togar dan KERIS berkomitmen bersama-sama menjaga Taksu Bali. “Yang terpenting pula sebagai wakil rakyat adalah untuk ngayah melayani masyarakat bukan dilayani. “Saya dengan Bang Togar akan turun bersama di masyarakat, bersinergi berjuang untuk menjaga Bali,” kata KERIS saat menghadiri acara ulang tahun Togar Situmorang di Kuta, Sabtu malam (18/8).

Seperti diketahui KERIS yang juga Sekjen Ormas Laskar Bali itu tengah berjuang sebagai calon senator dari Bali di DPD RI Senayan, Jakarta. Sementara Togar Situmorang yang berlatar belakang advokat merupakan caleg DPRD Bali daerah pemilihan (dapil) Denpasar dari Partai Golkar nomor urut 7. Sejatinya KERIS dan Togar sudah lama bersahabat dan sama-sama berjuang membantu masyarakat Bali yang mendapatkan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Dengan Ormas Laskar Bali, Ismaya kerap mendemo dan mengawal penegakan kasus hukum yang tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Begitu pula Togar Situmorang dikenal sebagai advokat yang peduli pada masyarakat kecil. Ia dengan tangan terbuka berdasarkan panggilan hati nurani serta ikhlas mendampingi proses hukum masyarakat kecil tanpa dibayar sepersen pun. Contohnya kedua tokoh ini bersinergi memperjuangkan keadilan dalam kasus eksekusi paksa rumah di Jalan Seroja, Denpasar belum lama ini.

“Kami sering bersinergi mengawal kasus hukum yang tidak berpihak pada masyarakat kecil. Istilahnya kami tidak makan darah. Tapi memberi darah. Apalagi Bang Togar membantu orang tanpa melihat uang. Beliau juga mendukung berbagai misi sosial kami,” kata KERIS. Hal senada disampaikan Togar Situmorang. “Panglima hukum” pasangan Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018 ini menegaskan ia dan KERIS punya kesamaan nafas perjuangan ngayah untuk Bali, untuk melayani rakyat bukan dilayani. Baginya dirinya dan KERIS bisa saling mengisi dan menguatkan perjuangan selama ini. “Saya senang bisa dapat dukungan Pak Ismaya Orang Bali asli yang komitmen dan konsisten menjaga taksu Bali. Kami juga sering sama-sama ngayah untuk masyarakat kurang mampu,” kata pria murah senyum ini.

Sebagai bentuk keseriusannya berjuang dan mengabdi untuk masyarakat Bali, Togar telah berkomitmen membuat pakta integritas. Pertama, melaksanakan program visi-misi yang telah disampaikan. Kedua, berjuang dan melayani masyarakat kecil.  Ketiga, mengawasi dan mengawal realisasi APBD Provinsi Bali serta dana bansos untuk seluruh masyarakat. Keempat, mengawal aspirasi hukum masyarakat kecil yang tertindas dan mengalami ketidakadilan penegakan hukum. Kelima, menguatkan eksistensi LPD (Lembaga Perkreditan Desa) untuk ajeg Bali. “Apabila saya tidak melakukan dan atau melaksanakan pakta integritas ini. Maka saya siap mundur sebagai anggota legislatif di DPRD Bali,” tegas Togar.

Sementara itu, KERIS juga sudah mencanangkan sembilan program prioritas yang akan diperjuangkan bernama “Dewata Nawa Sanga” untuk menjaga Taksu Bali. Pertama, membangun pasraman modern di seluruh kabupaten/kota di Bali. Kedua, memunculkan pembawa Dharma Wacana muda. Ketiga, menerbitkan salinan kitab suci Weda. Keempat, membuat aturan jam sembahyang. Kelima, mengubah cara pandang terhadap desa pakraman. Keenam, melestarikan seni dan adat budaya Bali. Ketujuh, menjaga keberlanjutan pariwisata Bali dan mengatasi kemacetan di Kuta. Kedelapan, meminimalisir biaya upakara Yadnya. Terakhir, menjadikan pulau Bali sebagai contoh toleransi antar umat beragama di NKRI. (bas)