Sinema Bentara Hadirkan Kisah Romansa Para Kelana

(Baliekbis.com), Memaknai bulan Februari sebagai perayaan cinta dan kasih sayang, program Sinema Bentara kali ini secara khusus menayangkan sejumlah film terpilih bertema cinta dan romansa. Pemutaran yang terangkai dalam tajuk “Romansa Para Kelana“ ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (22/02) dan Minggu (23/02) di Bentara Budaya Bali (BBB), Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A, Ketewel, Sukawati, Gianyar.

Adapun film-film yang akan ditayangkan antara lain: Surat Dari Praha (Indonesia, 2016, Durasi: 97 menit, Sutradara: Angga Dwimas Sasongko);Il Postino/The Postman(Italia, 1994, Durasi: 108 menit, Sutradara: Michael Radford); Ôtez-Moi D’un Doute (Prancis, 2017, Durasi: 100 menit, Sutradara: Carine Tardieu); Fana (Indonesia,film pendek, 2019, Durasi: 4 menit, Sutradara: Arhan Arunika).

Boleh dikata kisah cinta yang dihadirkan lintas masa dan usia, mulai dari kebimbangan cinta ala remaja, cerita cinta tak sampai, hingga keindahan asmara yang ditulis dalam surat maupun puisi. Melalui film yang ditayangkan, tersirat pergulatan batin sang tokoh, kelana panjang lintas negara, situasi sosial – politik pada masanya, serta refleksi kehidupan yang dalam.

Lewat film Surat Dari Praha (Indonesia, 2016, Durasi: 97 menit, Sutradara: Angga Dwimas Sasongko), kita akan berkelana bersama Larasati (Julie Estelle) ke Praha dalam misinya mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat untuk Jaya (Tio Pakusadewo). Juga menarik disimak bagaimana seorang tukang pos bersahaja tertarik menulis puisi untuk kekasihnya setelah berkali mengantarkan surat untuk penyair Pablo Neruda yang tengah diasingkan di Italia dalam film Il Postino (1994).

Sementara itu, film pendek Fana (2019) karya sutradara muda Arhan Arunika, yang tengah melanjutkan studi di Institut Kesenian Jakarta, mengisahkan tentang Bara dan Fana, keduanya terikat dalam situasi di mana hubungan keduanya mulai merenggang dan berjauhan sampai salah satu dari mereka harus merelakan.

Sinema Bentara kali ini bekerja sama dengan Bioskop Keliling-Kemendikbud RI, BPNB Provinsi Bali Wilayah Bali, NTB, NTT, Pusat Kebudayaan Prancis IFI Jakarta, Alliance Française de Bali, Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar, Analogi Aksara dan Udayana Science Club.

“Program Sinema Bentara kali ini kembali diselenggarakan dengan konsep Misbar, nonton bareng ala tahun 80-an yang guyub, hangat, dan akrab di area halaman Bentara Budaya Bali. Acara akan dimaknai pula dengan pasar kreatif misbar dan pertunjukan musik, menghadirkan para kreator dan entrepreneur muda,“ ungkap Vanesa Martida, asisten program Sinema Bentara. (ist)