Simakrama Paslon AMERTA, Warga Minta Seni dan Budaya Denpasar Dibangkitkan

(Baliekbis.com),Warga Denpasar berharap kesenian dan budaya yang ada di Denpasar dibangkitkan kembali.

“Denpasar banyak memiliki seni dan budaya, namun belakangan ini nyaris tak terdengar. Mohon Paslon Amerta bila terpilih nanti bisa membangkitkan lagi seni dan budaya yang ada,” ujar warga dalam acara simakrama dengan Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara di kediaman Made Mariana yang akrab disapa Pak Unyil selaku Koordinator Tim Relawan AMERTA Jalan Tukad Balian, Renon, Senin (16/11) malam.

Warga mengatakan dulu ada Tarian Baris Cina, sekarang sudah jarang terdengar. Ini karena kurangnya perhatian kepada kesenian yang ada. Sehingga kesenian tersebut sulit berkembang karena terbentur pembinaan dan sarana.

Selain itu warga juga berharap wajah Denpasar bisa berubah seperti kota-kota lainnya. Apalagi Denpasar pusatnya pemerintahan di Bali yang sudah terkenal di mancanegara.

Menurut Paslon Amerta, Denpasar sebenarnya memiliki potensi besar di berbagai bidang. Namun masih tertinggal dari kabupaten lainnya.
“Denpasar saat ini di posisi ketiga, di bawah Badung dan Gianyar. Ketertinggalan ini yang harus bisa kita kejar. Apalagi sebagai ibukotanya Bali, mestinya bisa jadi contoh,” ujar Ngurah Ambara.

Karena itu apa yang menjadi harapan warga harus bisa diwujudkan pemimpin Denpasar nantinya. “Mari kita bersama-sama lakukan perubahan, agar Denpasar bisa naik kelas,” ajak Ngurah Ambara yang disambut hangat warga.

Paslon AMERTA yang didampingi oleh Tim Pemenangan Kecamatan Denpasar Selatan yang tergabung dari Partai Golkar, NasDem dan Demokrat juga menyampaikan program visi-misi kepada puluhan relawan yang hadir.

Dimana dalam program visi-misi tersebut bagimaimana ke depannya bisa mewujudkan Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing. Menurut Ngurah Ambara saat ini kondisi Kota Denpasar masih kalah jauh dengan Kabupaten Gianyar terutamanya dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dirasakan masih kecil antara 7% berbanding 4%.

Padahal kalau dilihat dari jumlah penduduk Kota Denpasar dengan Kabupaten Gianyar justru Denpasar lebih padat. “Kok justru PAD yang dihasilkan Kota Denpasar lebih kecil. Ini yang ke depannya akan terus ditingkatkan demi kesejahteran masyarakat Kota Denpasar,” terang Ngurah Ambara.

Ia mencontohkan pemasukan dari 16 pasar yang dikelola pemerintah hanya Rp300 juta/tahun. Sedangkan satu pasar tradisional saja bisa memberi kontribusi hingga Rp200 juta.

Tidak hanya PAD Kota Denpasar saja yang akan ditingkatkan nantinya, bidang pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi prioritas utama Paslon AMERTA. Ini demi menghasilkan Kota Denpasar agar bisa lebih Berdaya Saing.

“Tidak itu saja, Paslon AMERTA juga akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya buat masyarakat Kota Denpasar baik lewat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau lainnya,” ucapnya.

Dijelaskan, Paslon AMERTA juga memiliki program unggulan yang dipastikan terealisasi kalau terpilih jadi Walikota Denpasar di antaranya warga akan dibantu dana santunan sebesar Rp 1 juta untuk yang melahirkan dan Rp 10 juta bagi yang meninggal.

“Bahkan, untuk prajuru banjar adat Rp 30 juta per tahun, dana kegiatan PKK Rp 5 juta pertahun, dana dadia Rp 5 juta per tahun dan dana sekaa teruna Rp 25 juta pertahun serta ada dana subsidi untuk pendidikan dan kesehatan bagi pekerja non formal,” jelasnya.

Ngurah Ambara menambahkan ekonomi kerakyatan juga akan dioptimalkan dengan baik yang akan diawali mulai dari pasar. Intinya, Paslon AMERTA akan siap ngayah demi memajukan Kota Denpasar ke depannya. “Saatnya lakukan perubahan, kalau tidak dari sekarang, kapan lagi kita harus memulainya,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Bagus Kertha Negara yang secara serius akan memperhatikan kualitas  pendidikan. “Kita akan berikan beasiswa setiap tahun untuk satu warga di tiap desa adat belajar ke luar negeri. Sehingga setelah kembali bisa membangun daerah. Cina sejak lama menerapkan hal ini dan terbukti hasilnya,” ujar Bagus Kertha Negara yang akrab disapa STING. (bas)