Siapkan Kuliner Khas Nusantara, Wanaku Restaurant “Bawa” Suasana Ubud ke Kuta

(Baliekbis.com), Bagi yang suka menikmati kuliner dengan nuansa alami, kini tak perlu lagi jauh-jauh harus datang ke Ubud. Kini di kawasan Kuta para penggemar kuliner bisa menikmati makanan khas seluruh nusantara di Wanaku ‘Indo Asian Cuisine’, restoran yang secara khusus menyajikan makanan khas Nusantara dengan nuansa seperti berada di Ubud.

“Ada sekitar 120 jenis makanan dari Nusantara yang kita sajikan di Wanaku. Kami memang khusus di bidang makanan lokal dengan pangsa pasar utama domestik selain wisman mengingat letak Wanaku di kawasan wisata,” jelas Owner Representative Wanaku ‘Indo Asian Cuisine’ I Ketut Sukarya, di sela-sela event bertajuk “Tribute to Blueberry Guitar Wayan Tuges”, Sabtu (9/3) malam.

I Ketut Sukarya.

Pada event tersebut Tuges memamerkan hasll karyanya di Wanaku Restaurant. Dalam acara tersebut Wanaku ‘lndo Asian Cuisine’ bekerja sama dengan Times Indonesia menghadirkan artis-artis yang sudah memakai product dari Wayan Tuges, di antaranya Mr. D. Ito Kurdhi & Friends, Jun Bintang, dan Cooltone Blues Band. Untuk exhibition sendiri akan berlangsung dari tanggal 9-15 Maret 2019.

Menurut Sukarya, berada di Wanaku Restaurant memang seperti berada dalam kawasan sebuah hutan seperti halnya Ubud yang dikenal sebagai daerah yang juga berada di antara hutan dan jurang. Karena Wanaku sendiri berada di areal yang cukup luas yakni sekitar 55 are. Di areal seperti kawasan sebuah hutan yang propertinya 90 persen lebih dirangcang dengan bambu ini, pengunjung Wanaku bisa leluasa bersantai bersama keluarga sambil menikmati kuliner khas Nusantara.

Wanaku yang berada di bawah bendera Rama Restaurants Bali Group ini memang menyediakan tempat bersantai yang leluasa bagi tamunya. “Selain ada 10 gasebo dan ball room yang luas. Juga ada tempat santai seperti wana puri, wana tirta yang dilengkapi kolam, wana griya, wana dayuh yang sangat sejuk dan sebuah tempat bernama Nirwana yang letaknya di atas (lantai dua). Semua bangunan yang bisa menampung sekitar 600 tamu itu memakai bahan bambu yang dirancang arsitektur Bali. Kecuali kitchen tidak memakai bambu,” jelas Sukarya yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia F&B ini.

Dikatakan meski baru beroperasi Desember 2018 lalu, namun saat ini sudah cukup banyak tamu yang datang. “Rata-rata sekitar 55 persen kursi yang ada terisi. Tamu selain menikmati aneka kuliner Nusantara, juga tempat nyaman yang seolah berada dalam hutan. Sejumlah ruang santai yang sangat pripacy juga banyak digunakan baik untuk acara keluarga maupun meeting,” jelas Sukarya.

Soal resep masakan di Wanaku, tambah Sukarya pihaknya tak mau merahasiakannya. “Kalau pun ada yang meniru itu hal biasa dalam bisnis kuliner. Justru hal itu memotivasi kita terus berinovasi untuk meracik masakan-masakan yang bisa memenuhi selera konsumen,” jelasnya. (bas)