Seni Mural Semarakkan ALC

(Baliekbis.com),Keberadaan Agro Learning Center (ALC) di Jalan Cekomaria Gg. Raya kini makin menarik. Di lokasi kebun sayuran dan buah-buahan yang siap panen ini kini dihiasi seni mural (lukisan dinding) yang sangat menarik.

Sehingga kawasan ALC seluas sekitar 35 are ini bukan hanya menarik dari sisi aneka tanaman sayuran, namun juga kehadiran sejumlah lukisan seni pada dinding oleh belasan mahasiswa ISI Denpasar ini.

“Kami menghiasi kawasan ini dengan ragam lukisan tentang pertanian hingga ibu pertiwi,” ungkap pemural Ketut Sudana mewakili rekannya saat ditemui di ALC, Senin (10/8) siang.

Pemural Ketut Sudana

Hari itu ia bersama sejumlah temannya hadir di ALC untuk merancang kembali lukisan di sejumlah ruang (dinding) yang belum tergarap. “Pada intinya kami menyambut gembira diberi ruang oleh pihak ALC untuk berekspresi. Melalui karya ini kami bisa menyampaikan pesan dan harapan kepada petani,” tambah Bimbi yang mengaku hobi mural dan sangat mengagumi petani ini.

Karena itu salah satu lukisan dinding dalam ukuran besar dengan warna warni kontras, sangat jelas terlihat ungkapan kecintaan mereka terhadap petani. Bahkan mereka menuliskan kata-kata “Long Life Farmer” Berjayalah Petani.

Sementara penggagas ALC yang berada di bawah bendera Yayasan Tamiang Bali Mandiri Nyoman Baskara mengaku berterima kasih atas spontanitas para seniman mural. Mereka patut diapresiasi, apalagi di zaman sekarang anak-anak muda makin peduli dengan pertanian. “Karya ini tentu sangat nyambung dengan kekinian di tengah dunia terancam Covid-19 dan ketahanan pangan,” ujar Baskara.

Nyoman Baskara

Dijelaskan, Bali dalam beberapa tahun ini terlalu lama dininabobokan dengan pariwisata. “Kita sepertinya lupa sejatinya basisnya pariwisata adalah pertanian yang didukung alam dan budaya,” tambahnya.

Oleh karena itu Baskara sangat gembira dengan ketertarikan anak muda (mahasiswa) akan sektor pertanian. Ini penting ke depannya bagi generasi muda peduli untuk menjaga ekosistem dan ketahanan pangan. “Ini mimpi dan harapan kami, seniman jadi bagian penting bagi gerakan ini. ALC ini belum ada di daerah lain,” tambah Baskara.

Menurut Baskara untuk menjaga pertanian memang bukan perkara mudah. Peran pemerintah sangat penting agar pertanian dan nasib petani terjaga. “Mungkin ke depan ada semacam stimulan bagi petani termasuk anak petani, semacam bea siswa sehingga beban petani tidak semakin berat,” tambah mantan Dirut Perusda Bali.

ALC yang baru dirintis beberapa bulan, kini terus berbenah. Di lahan cukup luas ini bukan semata mengembangkan tanaman sayuran, buah-buahan, perikanan dan komoditi lainnya, namun ada misi yang tak kalah penting yakni bisa memberi edukasi bagi generasi mendatang akan pentingnya menjaga ekosistem dan mengembangkan ketahanan pangan. “Karena itu kami membuka pintu lebar-lebar bagi yang berminat untuk kemajuan sektor pertanian,” ujarnya. (bas)