Selama Libur Lebaran Penumpang di Bandara Ngurah Rai Turun 70.702

(Baliekbis.com), Selama Libur Lebaran penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai Turun 70.702. Hal serupa juga terjadi pada
pergerakan pesawat yang turun sebanyak 136.

“Meski terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu, namun secara nasional, penurunan di Bali yang paling rendah,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Haruman Sulaksono, Jumat (14/6/2019) pagi di sela-sela apel Penutupan Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019.

Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019 di Bandara resmi ditutup setelah beroperasi selama 16 hari pascamenjelang dan sesudah Lebaran.
Berdasarkan data lalu lintas udara selama pelaksanaan posko, tercatat terdapat 1.098.886 penumpang dan 7.101 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Dewata melalui bandar udara.

Jika dilakukan komparasi dengan statistik dalam periode perhitungan yang sama di tahun 2018 lalu, terjadi penurunan jumlah penumpang. “Penurunan ini tercatat masing-masing sebesar 70.702 penumpang dan 136 pergerakan pesawat udara, atau turun 6% dan 2%,” ujar Haruman Sulaksono.

Dikatakan ada beberapa faktor penyebab turunnya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
“Beberapa faktor menjadi penyebab di antaranya harga tiket pesawat yang dirasakan masih cukup tinggi, adanya opsi moda transportasi lain yang digunakan oleh masyarakat dari dan menuju Bali pada saat masa libur Lebaran 2019, serta adanya trend pemakaian kendaraan pribadi oleh para pelancong yang menghabiskan waktu cukup lama di Bali,” papar Haruman.

Untuk puncak kepadatan penumpang sebelum Hari Raya Idul Fitri terjadi pada H-4 Lebaran, yaitu pada tanggal 1 Juni 2019, dengan tercatat total 70.456 penumpang dan 459 pergerakan pesawat yang terlayani.

Sementara H+3 Lebaran atau tanggal 9 Juni menjadi puncak kepadatan pascaLebaran, dengan jumlah 76.220 penumpang dan 469 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali.

Terkait extra flight, hingga penutupan posko ini, pihaknya mencatat terdapat total realisasi sebanyak 122 penerbangan, dengan pembagian 61 arrival dan 61 departure. “Realisasi extra flight di Posko Lebaran tahun ini mencapai 58% dari total permohonan sebanyak 212 penerbangan. Sementara untuk kota yang mendominasi rute extra flight adalah kota Jogjakarta, Surabaya, Makassar, dan Jakarta,” lanjut Haruman.

Dari data pula diperoleh informasi bahwa dari total 3.540 kedatangan pesawat (arrival), tercatat 1.802 penerbangan adalah tepat waktu, dengan on time performance (OTP) sebesar 51%.

Sedangkan untuk catatan OTP keberangkatan pesawat (departure) adalah sebesar 68%, dengan jumlah 2.414 penerbangan tepat waktu dari total 3.561 penerbangan. (bas)