Sekda Gianyar Apresiasi Inovasi Kaori Group Luncurkan POM MIGO

(Baliekbis.com),Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilakukan Kaori Group di saat ekonomi lesu akibat dampak Covid-19 justru mampu mengembangkan bisnisnya.

“Ini terobosan luar biasa yang dilakukan Kaori Group, bukan saja terus berinovasi usaha, juga mampu mempertahankan ratusan karyawannya bisa tetap bekerja,” puji Sekda Wijaya saat launching Mesin POM MIGO, Sabtu (18/7/2020) di Kantor Pusat Kaori Group, Desa Mas Gianyar.

Acara launching berlangsung meriah dengan tetap menjaga protokol kesehatan itu dihadiri pula Anggota DPRD Gianyar, Kadin, Hipmi dan Perwira (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia) Bali.

Sekda menambahkan inovasi Kaori ini dapat meningkatkan nilai tambah dan memberi kontribusi bagi daerah. “Terima kasih Kaori telah membuka peluang baru di tengah Covid ini. Saya harap ini bisa memotivasi pengusaha lainnya untuk terus berinovasi. Seperti mesin POM MIGO ini yang diciptakan oleh warga lokal sehingga punya nilai tambah,” jelas Sekda Wisnu Wijaya.

Sebelumnya Dirut Kaori Group Ni Kadek Winie Kaori,S.E. mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya tetap jalan dan melakukan inovasi usaha. Bahkan 200 lebih karyawannya tetap bekerja, tak ada yang sampai di PHK atau dirumahkan.

Menurut Kaori yang juga Ketua Perwira Gianyar ini, POM MIGO adalah mesin pengisian minyak goreng otomatis pertama di Bali yang merupakan produk lokal. Mesin ini memberikan cara baru bertransaksi minyak goreng.

“Konsumen bisa mendapatkan minyak goreng sesuai budget yang diinginkan, beli minyak dengan Rp3 ribu sudah bisa,” ujar Kaori seraya menambahkan mesin otomatis tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya higienis, praktis dan ekonomis. Minyak goreng produk Kaori ini sehat, irit dan tidak cepat berubah warna.

Kaori Group dengan tagline “Love, Trust & Care” selama ini bergerak di bisnis dupa, air kemasan, dan penyediaan sembako (sembilan kebutuhan pokok). Bahkan dupa Kaori yang diproduksi dari bahan alami yang mengandung aroma terapi herbal sudah menembus pasar Amerika.

Sementara itu Ketua Perwira Bali AA Puspawati mengatakan wadah pengusaha tersebut terus berupaya agar bisa berkontribusi baik kepada anggota, masyarakat maupun daerah.

Puspawati memuji Kaori Group yang tidak sampai merumahkan 200 karyawannya meski ekonomi lagi sulit. “Perwira ini di seluruh Indonesia saling bersatu dan menguatkan. Komitmen kami bisa berkontribusi kepada perempuan di seluruh Indonesia. Kontribusi Kaori sangat besar,” ujar pengusaha handycraft ini. (bas)