Sekda Dewa Indra Tutup Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2019

(Baliekbis.com), Ditandai dengan pemukulan gong, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Bali menutup secara resmi pelaksanaan Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2019 yang sudah digelar selama sepuluh hari yakni 14-23 Agustus 2019. Acara penutupan yang dihadiri oleh para Kepala OPD Provinsi Bali dan peserta pameran dilaksanakan di Kalangan Madya Mandala Art Centre, Denpasar, Jumat (23/8) malam.

Pada kesempatan itu, Sekda Dewa Indra menyampaikan apresiasinya atas sinergitas yang dibangun para peserta guna menyukseskan penyelenggaraan pameran, yang sejatinya dilaksanakan dalam menyambut HUT ke 74 RI dan Hari Jadi ke 61 Provinsi. Kedepan kerjasama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan, guna peningkatan kualitas penyelenggaraan pameran.

Dalam sambutan singkatnya, Sekda Dewa Indra berharap penyelenggaraan pameran dapat menambah wawasan pengunjung terkait program-program, kegiatan, kemajuan dan sebagainya yang dilaksanakan dan dikembangkan pihak pemerintah, lembaga, swasta bahkan pengrajin dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali I Nyoman Sujaya dalam laporannya menyampaikan pameran pembangunan tahun 2019 yang berjumlah 162 unit yang terdiri dari unsur Instansi Pemerintah/Lembaga Pusat di daerah, Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan Perajin Binaan dari: Dekranasda, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, mendapat animo yang lumayan tinggi dari pengunjung. Hal itu menurutnya terlihat dari banyaknya peserta yang terlibat pada setiap even yang digelar, baik seminar, workshop, diskusi publik, literasi dan sebagainya. Tak lupa, masukan, saran dan kritik masyarakat pun dijaring pada gelaran pameran kali ini. Saran yang banyak masuk menurutnya antara lain kurangnya ruang bagi anak-anak untuk berkreatifitas dan ruang pameran. Hal ini menurutnya bisa menjadi bahan koreksi pelaksanaan pameran, sehingga kedepan semakin berkualitas. (ist)