Sekda Bali Lantik Pengurus Saka POM Kwarda Bali, Kwarcab Denpasar dan Gianyar

(Baliekbis.com),Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra melantik Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya (Saka) Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Denpasar dan Gianyar Masa Bakti 2019 – 2024, Minggu (8/12/2019) di gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur.

Dewa Made Indra mengaku sangat gembira dengan pembentukan Saka POM yang merupakan kolaborasi antara BPOM dan pramuka. “Pembentukan Saka baru pramuka merupakan upaya Badan POM untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan oleh generasi muda yang tergabung dalam gerakan pramuka,” jelasnya.

Ke depan diharapkan pramuka melalui Saka POM ini dapat memberikan konstribusi dalam pengawasan obat dan makanan bagi masyarakat agar mampu melindungi diri dari obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Di antaranya melalui berbagai kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi.

Sekda berharap adanya Saka POM gerakan ini bisa lebih masif dan menjangkau lebih luas. Dikatakan persoalan obat dan makanan sebagian masih menjadi masalah. Industri masih memproduksi obat dan makanan yang berbahaya. Sebagian masyarakat juga belum paham dan masih mencari yang enak, murah dan warnanya bagus. Padahal mengandung bahan yang berbahaya.

Oleh karena itu melalui kolaborasi pramuka dan POM, hal ini bisa dikurangi. “Kalau ini bisa dilakukan, maka kolaborasi ini baru bisa dikatakan berhasil,” tegas Dewa Indra.

Kepala Balai Besar POM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni yang baru dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Saka POM mengatakan
pelantikan Saka POM ini sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan juga diharapkan dapat memberikan inspirasi semangat dalam menjaga masyarakat dari obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan.

Ia menambahkan Saka POM yang dirancang memiliki 3 krida yaitu Krida Pengujian Obat dan Makanan, Krida Pemeriksaan Obat dan Makanan serta Krida Pemberi Informasi Obat dan Makanan, yang tentunya masing-masing memiliki syarat-syarat kecakapan khusus (SKK).

Para anggota Pramuka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Balai POM terutama dalam menyampaikan edukasi tentang obat dan makanan kepada masyarakat luas.

“Dalam waktu dekat kita akan lakukan kegiatan-kegiatan yang akan melibatkan anggota Pramuka Penegak dan Pandega yaitu perekrutan anggota Saka yang nantinya tergabung dalam Krida-Krida yang ada yakni, Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan, Krida Pemantauan Obat dan Makanan dan Krida Informasi Obat dan Makanan,” jelasnya.

Sementara Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Terpilih masa bakti 2019 – 2024, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si.
mengatakan hadirnya Saka BPOM merupakan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan di antara keduanya. Salah satunya program BPOM yaitu Cek Klik akan sangat efektif untuk disosialisasikan di kalangan pramuka.

Lanjut Rentin Pramuka Bali bisa menjadi pelopor cerdas memilih produk obat dan makanan yang hendak dikonsumsi. Langkah cerdas dilakukan dengan selalu Cek Klik, Konsumen selalu Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa setiap akan membeli dan menggunakan produk dengan cara Cek kemasannya, apakah kemasannya masih bagus atau sudah rusak, Cek labelnya, yaitu tentang komposisi dari pangan tersebut, Cek izin edar, artinya cek produk tersebut apakah telah mendapat izin dari pihak berwenang, dan Terakhir cek kadaluwarsa pangan. Dengan 4 cek ini diedukasi secara masif di kalangan pramuka, akan membantu pemerintah dan bahkan menyelamatkan umat manusia. (bas)